Mohon tunggu...
tan bataraguru
tan bataraguru Mohon Tunggu... -

Mencari sesuatu yang tidak jelas untuk dijadikan sebagai bahan teka teki hahahahaha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ilegal Logging di Duga Marak di Kec.Towuti

6 Mei 2010   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:23 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ilegal Logging Diduga Pemicu Pendangkalan Danau Towuti
TOWUTI__Merembesnya limbah industri perkayuan (Sawmil) di pesisir danau towuti yang saat ini sudah sangat memprihatinkan mendapat sorotan dari sejumlah kalangan,pasalnya keindahan danau towuti yang saat ini telah di jadikan sebagai warisan dunia oleh pemerintah republik indonesia sudah mulai terjadi pendangkalan,dimana dengan beroperasinya sekitar 23 industri kayu (Sawmil) di pesisir danau towuti sudah sangat merusak keindahan dana towuti yang telah di tetapkan sebagai kawasan konservasi taman wisata alam yang di tetapkan tahun 1979 di bawah pengelolaan balai besar konservasi sumber daya alam (SDA),kawasan tersebut memiliki luas 95.000 Ha,meliputi pulau pulau di dalam danau,dengan keunikan sebagai danau tektonik.kawasan itu dapat di mamfaatkan sebagai wisata tirta yang di padukan dengan wisata minta khusus,seperti menyelam dan mendayung." Tapi karena banyaknya limbah yang bergelimpangan di sekitar pesisir danau towuti itu hasil industri kayu sehingga danau tersebut sudah mulai terjadi pendangkalan " tandas Yamin Maguna Dg,salah seorang pemerhati lingkungan lutim kemarin.
Di cetuskan Yamin, maraknya dugaan aksi ilegal logging disekitar pesisir danau towuti juga merupakan pemicu terjadi pendangkalan danau towuti,dimana hasil dugaan ilegal logging itu di kelola di sejumlah industri kayu yang berada di pesisir danau towuti." Sebaiknya pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan penertiban dugaan ilegal logging di kawasan hutan lindung yang berada di seputaran danau towuti,begitupun dengan keberadaan industri supaya secepatnya di relokasi " tutupnya.(tan)
=====================================================

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun