Apa yang kita lakukan saat ini adalah apa yang akan dituai anak cucu kita di masa mendatang. Bertindak sesuai dengan kehendak Alloh Sang Pencipta lebih utama dibanding memuaskan pribadi.
Santri Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi dan Alumni Universitas Al-Azhar Mesir. Seorang yang kagum dengan Mesir karena banyak kisah dalam Al Qur'an yang terjadi di negeri ini. Seorang yang mencoba mengais ilmu pengetahuan di ramainya kehidupan. Seorang yang ingin aktif kuliah di Universitas terbuka Kompasiana. Awardee LPDP PK 144. Doktor UIN Malang. Ketua Umum JATMAN Banyuwangi. Dosen UIMSYA Banyuwangi. Dan PP. Minhajut Thullab, Muncar, Banyuwangi.
Saya bernama Andi Moch. Yayath Pangerang, terlahir di Kolaka pada 12 Juni 1958, dari ayahanda Andi Hamzah Pangerang dan ibunda Andi Nurmy. Saya pernah mengenyam pendidikan Sosiologi di Universitas Hasanuddin dan kursus singkat di beberapa perguruan tinggi di sejumlah negara lain. Saya menikah dengan Ratu Dewi Lukman Wahab, dan dikaruniai 2 anak, seorang putri - Deraya Meuthia Toja, dan seorang putra - Panduaji Warani Paoladeceng. Sekarang, saya menetap di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Lahir di Jakarta, Februari 1981. Bergabung sebagai jurnalis di Harian Kompas, Oktober 2003. Kecelakaan tragis yang nyaris merenggut nyawa dalam tugas jurnalistik di Lamongan, Jatim, Agustus 2004, membuatnya makin memaknai hidup ini. Mengalami banyak sekali keajaiban, termasuk kelahiran anak pertama, Juni 2006. Hingga saat ini telah melakukan kesalahan dan kebodohan yang tak terhingga. Sampai saat ini terus berupaya memperbaiki kesalahan dan kebodohan itu dalam kelipatan yang tak terhitung.
..perEMPUan biasa.\r\n[..mengurai makna di deret kata, tuangkan geliat pendulum rasa sukma & benak....di sela hiruk pikuk rutinitas diri sebagai insan biasa, Ibu, dan Dokter..]