1.Hakemullah mehsud adalah emir atau pemimpin dari pergerakan thaliban di pakistan. Hakemullah ini diangkat menjadi pemimpin setelah pendahulunya, Baitullah Mehsud, yang tewas dalam air strike AS pada bulan Agustus 2009. Sebelum memimpin gerakan thaliban pakistan, Hakemullah telah memimpin beberapa pasukan, seperti memimpin pasukan di Arakai, Khyber, dan Peshawar. Dia dianggap sebagai komandan militer yang serba bisa. Selain itu dia juga bertanggung jawab atas serangkaianserangan terhadap konvoi suplai militer AS yang bergerakmelalui Peshawar pada tahun 2007 dan 2008. Pencegatan ini memaksa Khyber pass ditutup enam kali padaantara musim panas 2007 dan musim semi tahun 2008. Adapun jaringan Hakemullah Mehsud sangat banyak, seperti, Hakemullah Mehsud dekat Al Qaedah dan Taliban Afganistan, serta konselasi kelompok-kelompok jihad Pakistan seperti Laskar-e-taiba, Laskar-e-Jhangvi dan Jais-e-Mohammed.
2.Hafiz Gul adalah pemimpin yang senior Taliban di Wazirista Utara dan salah satu komandan yang paling menonjol di pakistan. Dia tidak selaras dengan Gerakan thaliban di pakistan, tetapi dia menjaga hubungan dekat dengan grup. Dia adalah keturunan langsung dariMirza Ali Khan, pemimpin yang pernah melawan Inggris dan India di awal abad 20. Selain itu Bahadar mendapatkan kursi dewan eksekutif. Dikarenakan Bahadar telah mengalahkan Angkatan Darat Pakistan Pada tahun 2006 dan 2007. Selain itu oemimoin pasukan pakistan menggap Bahadar sebagai Pemimpin pro pemerintahan Taliban.
3.Moman Khan adalah pemimpin Pergerakan Taliban di Pakistan pada Mansehra. Khan sebelumnya diklaim sebagai komandan kelompok syiar anti teror yang telah terkooptasi oleh Al Qaedah dan telah melakukan serangan di pakistan. Tetapi sejak berkata ia tidak lagi bekerja oleh kelompok tersebut, Khan telah dikatakan berada di balik ancaman dan serangan terhadaporganisasi nonpemerintah di Abbottabad tetangganya. Taliban masuk Manshera dan membentuk basis dan sebuah kamp. Pelatih . Langkah ini terjadi saat militer Pakistan melancarkan serangan untuk menggulingkan Taliban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H