Mohon tunggu...
tamtowi jauhari
tamtowi jauhari Mohon Tunggu... -

aku mau jadi diplomat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengelompokan Masyarakat

4 Januari 2011   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:59 2580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia membuat indonesia banyak mengalami kerusakan , baik itu kerusakan materi dan bahkan kerusakan moral masyarakat Indonesia itu sendiri. Hal yang paling mempengaruhi timbulnya konflik di Indonesia adalah pengelompokan masyarakat. Seperti yang sudah kita ketahui bahwaIndonesia merupakan negara yang berpulau-pulau yang menimbulkan banyaknya pebedaan kelompok. Inilah salah satu faktor penyebab adanya konflik, seperti:

1.Banyaknya suku di Indonesia.

Banyaknya suku di Indonesia membuat Indonesia menjadi beragam dengan lukisan budaya yang berbeda-beda dan hal inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang mempunyai budaya yang beraneka ragam. Namun hal ini banyak yang disalah gunakan oleh mayarakat, karena merasa suku mereka yang paling bagus, dan kebudayaan mereka yang paling benar, membuat semua merasa seperti itu dan tak ada yang mau mengalah. Hal inilah yang menjadi dasar timbulnya konflik di Indonesia.

Pebedaan suku ini sangat sulit untuk dicegah lagi, karna masyarakat Indonesia lebih menjunjung tinggirasa kesukuannya dibanding menjunjung tinggi rasa nasionalisme Indonesia mereka. Seperti contoh : masih banyak diantara orang, yang menganut sistem bahwa apabila mereka ingin menikah harus dengan suku mereka sendiri, tak boleh dengan orang di luar sukur mereka. Walaupun tidak semua orang sudah tidak melakukan hal ini, namun masih ada masyarakat yang menganut sistem tersebut. Inilah yang memebuat perbedaan-perbedaan sangat kontras.

2.Adanya Etnis

Etnis itu sendiri merupakan pengelompokan msyarakat berdasarkan lokasi serta keturunan darah yang sama dan mempunyai rasa kesolidaritasan yang sangan tinggi, sehingga mempunyai dampak yang kurang baik bagi Indonesia. Seperti tidak mau menerima masyrakat dari luar kelompok atau luar etnis, dan salah satu contoh etnis yang ada di sumtera misalnya : padang, pelembang dan juga batak.

Salah satu cara yang bisa menyembuhkan perbeaan etnis di kalangan masyarakat Indonesia adalah adanya kesadaran tentang rasa nasionalisme yang tinggi. Menjunjung tinggi nilai persaudaraan antara bangsa Indonesia ke dalam sisi positive.

Kesimpulan: banyaknya pengolompokan masyarakat di Indonesia itu sebetulnya tidak harus menjadi awal dari timbulnya konflik. Tapi dengan rasa nasionalisme yang tinggi kita bisa membuat bangsa Indonesia ini menjadi aman dan tidak lagi ada konflik antara kelompok. Hal inilah yang menjadi tugas besar kita sebagai warga Indonesia yang mempunyai banyak etnis, suku, agama dll. Kebudayan yang beragam merupakan lukisan indah yang terdapat di Indonesia dan sayang bila hilang karena keegoisan masyarakatnya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun