Mohon tunggu...
tamtowi jauhari
tamtowi jauhari Mohon Tunggu... -

aku mau jadi diplomat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

2 Faktor yang Mendorong Keikutsertaan Myanmar Dalam ASEAN

3 Januari 2011   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:01 1760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Faktor Politik

Ketidak stabilan politik di Myanmar, penyalahgunaan kekausaan oleh rezim militer negara tersebut, serta terhambatnya gerakan demokrasimenuntut negara-negara lain terutama Amerika Serikat dan Eropa untuk melakukan tekanan terhadap Myanmar. Sanksi-sanksi baik yang bersifat ekonomi, individu maupun institusi yang telah dilakukan Amerika Serikat dan Eropa terhadap Myanmar. Hal ini disebabkan kekecewaan negara-negara tersebut terhadap penahanan Aung San Suu Kyi yang dilakukan pemerintahan Junta Militer Myanmar serta tidak adanya kemajuan Myanmar dalam mewujudkan negara yang demokratis. Berbagai tekanan dunia internasional inilah yang kemudian mendorong Myanmar untuk ikut serta di dalam ASEAN sebagai satu-satunya organisasi regional di kawasan Asia Tenggara. Keputusan Myanmar untuk bergabung dengan ASEAN dilakukan karena negara tersebut membutuhkan pengakuan internasional dalam rangka melegitimasi pemerintahan Junta Militernya.dengan ikut bergabungnya Myanmar sebagai anggota ASEAN menjadikan negara tersebut secara otomatis mendapat payung keamanan bagi perlindungan dirinya dari ancaman dunia internasional.

2. Faktor Ekonomi

Keadaan perekonomian Myanmar adalah dampak yang paling mengerikan pemberlakuan sistem pemerintahan otoriter yang dijalankan oleh Jenderal Ne win. Karena sejak Ne win menjalankan kebijakan ekonomi tertutup seperti swasembada ekonomi dan menutup diri dari pergulatan regional dan internasional, justru membuat perekonomian negara ini semakin memburuk. Kebijakan ini merupakan suatu keputusan dari pemerintah untuk membangun ekonominya sendiri tanpa bergantung pada investor asing maupun negara lain. Myanmar menyadari bahwa di era persaingan global seperti saat ini, Myanmar tidak lagi menutup diri untuk melakukan kerjasama dan beradaptasi dengan negara-negara tetangga dan juga sebagai bukti keseriusan pemerintahan Junta Militer Myanmar dalam memperbaiki perekonomiannya. Dengan alasan inilah kemudian Junta Militer Myanmar akhirnya bergabung dengan ASEAN sebagai organisasi yang solid dalam mendorong serta menstimulasikan pertumbuhan ekonomi negara-negara anggotanya. Dan diharapkan dengan bergabungnya Myanmar menjadi anggota ASEAN dapat mendekatkan diri dengan negara-negara kawasan regional dan membangun hubungan kerjasama perdagangan baik yang bersifat regional maupun internasional. Sehingga nantinya Myanmar mampu menjual atau mengekspor produk-produk yang dihasilkan dari sumber daya alam yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun