Mohon tunggu...
Husni Tamrin
Husni Tamrin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Harmonisasi Perbedaan dengan Kedewasaan dan Kebijaksanaan dalam melihat sebuah permasalahan. HieTam.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Komedi Pemberantasan Korupsi

5 Maret 2015   06:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya bisa tersenyum dan tertawa menyaksikan Komedi Pemberantasan Korupsi di negeri ini. Semakin hari semakin tidak menyelesaikan permasalahan namun justru malah sebaliknya. Betapa kecewanya sang presiden ketika dengan semangat menunjuk PLT pimpinan KPK menggantikan pimpinan KPK non aktif berharap KPK bisa segera bekerja menyelesaikan kasus kasus korupsi yang sedang di tangani termasuk kasus BG yang membuat pimpinan KPK tercerai berai malah justru sebaliknya malah semakin membuat komedi pemberantasan korupsi semakin konyol.

Harus diakui komunikasi salah satu PLT pimpinan KPK sangat bagus, sehingga beliau bisa merangkul Polri dan kejaksaan untuk bisa bersama-sama memberantas korupsi. Namun kelebihan komunikasinya malah berujung blunder bagi dirinya sendiri. Menyerahkan kasus BG untuk ditangani kejaksaan dan kepolisian malah semakin membuat amarah publik semakin memuncak. Kasus Pra Peradilan yang berbuah keputusan yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku membuat keputusan sang PLT tersebut bagai keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya. Lebih lucu lagi malah justru para pegawai KPK yang dengan gagah berani menolak apa yang di lakukan oleh sang PLT.

Mungkin sang Presiden pun mulai gerah dengan apa yang dilakukan sang PLT yang di awal di lantik dengan lantangnya bilang kepada koruptor "......is Back", perkataan yang seolah-olah menunjukkan tantangan kepada para koruptor namun justru malah sebaliknya memberikan kode rahasia kepada para koruptor untuk tidak takut dengan dia dan KPK. Sehingga sang Presiden akhirnya memanggil mantan pimpinan KPK yang lain untuk segera membuat pansel pimpinan KPK yang baru.

Namun nampaknya komedi pemberantasan korupsi ini akan tetap berlanjut meskipun nantinya sudah di buat pansel pimpinan KPK baru. Karena selama hasil seleksi pansel pimpinan KPK diserahkan kepada DPR untuk di fit and propertest maka tinggal semua masyarakt berdoa semoga para anggota DPR yang katanya terhormat memutuskan dengan bijak dan objektif terhadap calon pimpinan KPK yang baru, karena jika mereka membuat kekonyolan kembali maka makin murkalah rakyat Indonesia kepada mereka.

Semoga saja komedi pemberantasan korupsi segera berakhir agar pemberantasan korupsi segera bisa dilanjutkan.  Dan jika pun terjadi komedi lagi semoga komedinya bisa membuat rakyat Indonesia senang.

Salam Slamet

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun