Mohon tunggu...
tampi utami
tampi utami Mohon Tunggu... Guru - Puisi

Tentang rasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Spesial untuk Wanitaku

30 Desember 2018   16:27 Diperbarui: 30 Desember 2018   17:00 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku patuh pada tuhanku.

seperti bumi yang terus mengelilingi matahari di porosnya. tak berubah atau melangkah sedikitpun.

sebab jika aku melanggar takdir dan menjauh sedikit saja darimu, aku takut ditelan gelap dan tiada lagi warna serta cahaya dihariku.

karna aku membutuhkanmu. engkau, matahariku.

kau tak sama dengan tata surya yang panas. karna bagiku hanya kehangatan yang mampu kau ciptakan. matahari hebat. bahkan mampu mencipta kesejukan, dalam setiap senyum yang kau sajikan.

aku disampingmu. disekelilingmu. dan akan terus bersamamu.

seperti kata tuhanku. kamu jodohku!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun