Mohon tunggu...
syaifuddin djamilus
syaifuddin djamilus Mohon Tunggu... Lainnya - PNS

Jajah Deso Milang Kori

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keratuan Darah Putih, Gambaran Umum

21 November 2013   10:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bismillah,

Secara administratif, ibukota pemerintahan Keratuan Darah Putih berada di Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan, dengan wilayah meliputi Desa Kuripan, Desa Kekiling, Desa Negeri Pandan, Desa Taman Baru, Desa Kelaw, Desa Ruang Tengah, dan Desa Teta’an. Pusat pemerintahan Keratuan Darah Putih berada di Desa Kuripan, yang disebut Bandar. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di daerah adalah masyara kat Lampung asli, dengan prosentase sekitar 95%, sedangkan sisanya adalah penduduk pendatang.

Wilayah kekuasaan Keratuan Darah Putih meliputi 5 (lima) kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan dan sebagian berada di wilayah Kabupaten Lampung Timur. Lima kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan adalah Kecamatan Penengahan, Kecamatan Kalianda, Kecamatan Rajabasa, Kecamatan Katibung, dan sebagian Kecamatan Bakauheni.

Saat ini, Keratuan Darah Putih dipimpin oleh Dalom Kesuma Ratu, yang merupakan keturunan dari Radin Inten II, yaitu Erwin Syahrial Dalom Kesuma Ratu atau Radin Inten IV. Sebagaimana kepemimpinan pada kerajaan di Indonesia pada umumnya, kepemimpinan di Keratuan Darah Putih juga merupakan keturunan dari kepemimpinan yang memimpin sebelumnya, dalam artian kepemimpinan di Keratuan Darah Putih Marga Ratu bersifat diwariskan dari orang tua kepada anaknya, dengan gelar menggunakan budaya penamongan, yaitu menggunakan gelar kakek. Sebagai contoh, Erwin Syahrial Dalom Kesuma Ratu yang sekarang, adalah merupakan anak dari Hasan Basri Radin Imba IV. Radin Imba IV merupakan anak tertua dari Radin Inten III. Maka gelar yang dipakai oleh Erwin Syahrial adalah Radin Inten IV, yang merupakan anak dari Radin Imba IV dan merupakan cucu dari Radin Inten III. Putra sulung Erwin Syahrial, yaitu Aji Batin Ratu, gelarnya adalah Radin Imba V.

Taken from: Syaifuddin, Kompetisi Pemerintahan Adat dan Pemerintah Daerah pada Masa Otonomi Daerah (Studi Elit Lokal, Tuntutan, dan Klaim pada Masyarakat Adat Keratuan Darah Putih), Tesis, Hal. 102-103

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun