Bagi orang berpuasa, berbuka merupakan kenikmatan yang luar biasa. Setelah sehari menahan diri dari pemenuhan nafsu ragawi, berbuka terasa begitu melegakan. Tidak heran jika sebagian kita merasa perlu menyiapkan menu istimewa untuk berbuka. Ada yang pergi ke restoran terkenal. Ada yang memasak sendiri hidangan istimewa bagi keluarga. Namun ada juga yang memilih hidangan sederhana asal bergizi.
Terlepas dari apapun menu berbuka yang anda pilih, sebenarnya kita disodori satu hikmah sederhana. Jika kita mampu mengendalikan diri, kita akan merasakan nikmat yang sungguh besar. Tengoklah tindakan kita menahan keinginan makan dan minum di saat berpuasa. Ternyata kita bisa merasakan kebahagiaan yang indah saat berbuka. Tidak heran jika dalam kondisi itu, segelas air putih pun terasa begitu melegakan. Saking leganya, sampai-sampai kita merasa tidak perlu menghabiskan semua hidangan yang sudah tersaji di meja.
Bagi saya, nikmatnya berbuka puasa menunjukkan pada kita kunci menciptakan kebahagiaan hidup. Agar hidup selalu terasa indah, kita harus bisa mengendalikan hawa nafsu. Dengan cara ini, setiap pemberian Allah swt sekecil apapun akan bernilai luar biasa bagi kita. Dari sini kita termotivasi untuk selalu bersyukur kepadaNya. Anda pun pasti tahu efek syukur tadi. La insyakartum, la azii danakum. Wala inkafartum, inna ‘adzabi la syadid. Allah swt akan menambahkan anugerah yang lebih besar bagi kita. Bukankah ini yang selalu kita harapkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H