Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[Puisi] Bumi Laka-Laka, "Jepangnya Indonesia"

3 April 2015   22:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:34 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pernahkah kawan mendengar cerita

Tentang suatu tempat yang disebut  Jepangnya Indonesia?

Pernahkah Saudara bertandang ke sebuah tempat

Dimana semua kenangan akan terus diingat dan melekat?

Bertandanglah....

Singgahlah meski sejenak ...

Ke sebuah belahan negeri yang kaya akan  potensi

Di sana memang tidak tumbuh bunga sakura

Namun kreatifitas dan inovasi menjadi milik hampir semua masyarakatnya

Tekun,ulet, luwes dalam mencipta

Sungguh dinamis...

aneka usaha dapat lahir dan berkembang disana

Taukah kawan dimanakah letak bumi  laka-laka?

Ya...pesisir pantai utara Jawa menjadi penandanya

Kota Tegal laka-laka dan Kabupaten Tegal yang  juga laka-laka

Mereka kembar, identik  dari namanya..

Saling mendukung,

Saling melengkapi,

Saling menggenapkan satu sama lain

Bersatu padu dalam membangun

Jika Engkau singgah di Kota laka-laka,

maka menjelajah keduanya akan menjadi sempurna

Sisi Utara dengan pantai alam Indahnya

Sementara sisi selatan menjulang lereng gunung

Lengkap dengan pemandian air panas Guci  dengan kandungan alami belerang

Tentu eksotis bukan??

Kawan....,

Jangan pula engkau lewatkan..

Aneka sajian makanan menggugah selera

Cita rasa kuliner nusantara bumi laka-laka

Nikmatilah hangatnya teh poci gula batu

Yang tersaji dalam cangkir dan poci yang terbuat dari tanah liat

Ahhh..sungguh terasa nikmat

Semua itu mampu melepas perbedaan yang menjadi sekat

Persaudaraanpun semakin erat

Itulah suasana bumi laka-laka, belahan kecil dari Indonesia

Dengarkan pula logat dan dialek warga dari bumi laka-laka

Ketika mereka menyapa..

Ketika mereka bercerita

Ada gelitik pesona di tiap nada kata

Itulah bentuk kekayaan dan keragaman bahasa

Yang menggenapkan budaya bangsa Indonesia

Bumi laka-laka berkembang pesat...

Beragam potensi industri menggeliat

Tanpa menginggalkan tradisi dan adat

Bumi laka-laka tak lekang oleh zaman

Selaras dan menjadi salah satu pusat peradaban

Dinamis dan terbuka dengan kemajemukan

Bertandanglah...

Singgahlah...

Tengoklah belahan kecil dari Indonesia Raya

Disana..

Di Bumi laka-laka

Sebab laka-laka itu tiada duanya..

Tidak akan tergantikan dengan yang lainnya...

Seperti halnya Indonesia di belahan dunia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun