Kemarin malam, WA Grup teman SD mengabarkan berita duka yang membuat kaget orang yang membacanya. Sontak, ucapan duka cita dan doa memohon khusul khotimah terpanjatkan. Hampir separuh dari anggota WAG pernah menjadi murid madrasah tempat beliau aktif membagi pelita agama. Tak hanya di Madrasah saat malam, beliau mengajar baca tulis huruf hijaiyah dan mengajarkan membaca Al -Quran lengkap dengan tuntunan ilmu fiqih di teras rumah salah saorang teman yang menjadi tetangga beliau di Desa sebelah, tak seberapa jauh dari Puskesmas Pepedan.
Semua merasa kehilangan atas berpulangnya Pak Ustadz Yazid. Masih segar dalam ingatan, saat shalat idul Fitri di kampung halaman, suara khas beliau melantunkan bacaan ayat-ayat Al-Quran ketika menjadi imam menembus relung jiwa. Jamaah tak jarang menahan Isak tangis yang mencekat di kerongkongan. Siapa sangka, itu adalah kali terakhir saya, keluarga, teman-teman serta warga kampung mendengar suara beliau.
Seorang kawan berkisah bahwa saat shalat Jumat, Pak Ustadz Yazid diminta memberi khotbah, namun entah kenapa seperti sebuah pertanda, beliau sempat meminta ustad lain untuk mengganti. Hingga Allah, Tuhan seru sekalian alam menetapkan peran paripurna bagi sosok ustad yang sederhana. Beliau tetap menyampaikan khotbah Jumat, dipapah menuju mimbar.
Jumat, 28 April 2023 sekitar lepas maghrib kabar duka menjadi pengantar berpulangnya ustaz kampung Kami. Selamat Jalan, Sugeng Kondur Pak Ust. Yazid, semua nilai agama yang selama ini telah engkau ajarkan sungguh menjadi pelita bagi warga. Kami mengenang sosok ustadz yang sulit tergantikan. Wajahnya bersih lagi teduh, suaranya mampu menggetarkan hati , ilmu agama yang disampaikan begitu murni tanpa pernah tercampur provokasi dan kepentingan materi.
Sabtu 29 April 2023 sekitar pukul 10.00 pagi, Almarhum dikebumikan di Pemakaman Warga Desa Tegalwangi yang lokasinya bersih di Belakang Masjid Mijraul Mutaalimin tak jauh dari madrasah tempatnya mengabdikan diri mengajarkan ilmu agama yang rahmatal lil Alamin
Dulu beliau kerap berjalan kaki atau paling banter mengayuh sepeda angin menuju madrasah yang berlokasi di sudut desa Tegalwangi. Warga kampung kami bahkan kampung sekitar sangat berduka melepas berpulangnya ustadz yang nyaris tanpa cela. Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, teriring Fatekhah dari Pulau Dewata Semoga Allah SWT menempatkan Almarhum di SurgaÂ
aminnn
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI