Kompasiana kini memang penuh kejutan. Setelah hilal momentum menulis maraton selama sebulan yang dikenal dengan sebutan THR Kompasiana tak menampakkan hilal resminya, ada kuis sebagai gantinya.
Buat saya sih asik-asik saja. Saya yang sudah lama jeda menulis, sejatinya butuh semacam pancingan atawa motivasi. Bukan semata rivalitas mendapatkan reward. Lebih ke arahan tematik qua-konten sih. Nah harapan di samber THR tahun ini agaknya diluar prediksi penantian sebagian kalangan pejuang THR.
Bagi saya samber THR menjadi ajang bergengsi. Lagi-lagi bukan menang kalahnya ya. Tapi endurance dan semangat menulis yang kadang melewatkan deadline menjadi seni menulis tingkat dewa bagi saya. Apalagi temanya gado-gado. Menggabungkan kreatifitas diluar kemampuan menulis semata.
Apa boleh dikata, tiada rotan akarpun jadi. Saya tetap punya niat tmenulis lepas model begini selama sebulan ke depan kok. Anggap saja melepas kerinduan menulis maraton setiap hari. Berharap besok bisa menemukan tema yang lebih berbobot selain curcol terkait samber THR.
Ngomong-ngomong sudah pada tahu belum sih jika ada kuis pejuang THR sebagai sebentuk pengganti moment samber THR?! Kok masih sepi ya,
Nih yang belum ikutan cek linknya. Ayo ikutan biar makin ramai peserta. Soal menang kalah itu nomor sekianlah. Yang penting seru-seruan. Kalo sudah rejeki gag kemana kok.
Kalo boleh pamer nih, saya berada diurutan 1 dari sekitar 20-an peserta. Hahahha, baca pertanyaan malam ini jujur saja saya pengen ngakak pake guling-guling. Tenang bukan pertanyaan model rumus seputar matematika kok yang ditanyakan.Â
Ditunggu yaak, kita ramaikan kuis pejuang THR Kompasiana yuks
Salam santuy