Lain dulu lain sekarang. Istilahnya masih sama ngabuburit, tapi jelas tidak serupa manakala sudah berbicara tentang jagad digital. Tiada hari tanpa perangkat lunak yang terunduh di gadget yang kita gunakan. Kita menyebutnya aplikasi.
Aplikasi zaman old memiliki definisi yang sungguh jauh berbeda dengan istilah aplikasi zaman now. Dulu istilah aplikasi digunakan untuk menyebut semacam lembar isian atau formulir pendaftaran hingga formulir pengajuan kartu kredit.Â
Sekarang, orang menyebut kata aplikasi langsung tertuju pada tekhnologi digital dengan beragam informasi bahkan media untuk bertransaksi, berkomunikasi dan berkreasi.
Emak Zaman Now Berburu Menu Berbuka Via Aplikasi Belanja DigitalÂ
Si Oyen, aplikasi dengan nuansa warna jingga alias Oranye pun meluncurkan tawaran menggiurkan untuk pemesanan sekaligus jasa pengantaran. Tak tanggung-tanggung sejak kemunculannya geger diskon 50% plus gratis ongkir maksimal 12 ribu itu kian ramai diserbu pengguna aplikasi.
Memasuki puasa ramadan, saya pun kerap mengintip aplikasi yang saya sebut sebagai si Oyen biar tidak terkesan ngiklan. Pada jam 16.00 biasanya saya bersiap untuk mendapat promo menu takjil Rp 1 pada beberapa resto yang menjadi mitra mereka. Apesnya sih, sampai sekarang belum pernah dapat.Â
Meski demikian beruntung saya masih mendapat promo berupa diskon sampai dengan 50% untuk pembelian kopi kekinian di gerai ternama. Pernah juga beli martabak manis untuk berbuka puasa, jatuhnya cuma seharga 20 ribuan saja. Wow...nikmat mana lagi yang bisa emak dustakan kalo soal urusan berburu menu berbuka puasa di aplikais yang banyak promonya?!
Ngabuburit Bertambah Wawasan dan Pengetahuan Via Aplikasi Zoom
Pandemi menjadikan tekhnologi komunikasi digital kian berkembang menjawab tantangan kebutuhan disaat diberlakukannya social distancing secara ketat.Â