Jakarta 4 Juni 2019
Yth. Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sekeluarga
di Puri Cikeas
Bogor
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya memohon ijin, telah lancang menuliskan surat ini teruntuk Bapak sekeluarga. Rasa duka mendalam saya sampaikan atas berpulangnya Ibu Ani Yudhoyono di waktu istimewanya bulan suci. Tiada hal yang dapat saya lakukan selain turut berdoa semoga Allah melapangkan jalan bagi Almarhumah menuju Jannah.Â
Demikian pula doa agar Allah SWT senantiasa memberi keikhlasan, ketabahan dan ketegaran bagi Bapak SBY sekeluarga.
Ini kali kedua saya memberanikan diri menuliskan hal sederhana yangtimbul atas dorongan dari dalam diri saya. Sekali lagi sudilah kiranya Bapak sekeluarga mengizinkan saya untuk menuliskan "sedikit" terkait Sang Flamboyan yang kini tidak lagi bersama kita.Â
Sebelumnya bertepatan dengan 1 Juni, hari dimana duka mendalam bagi keluarga Bapak SBY sekeluarga, saya telah lancang menuliskan sebuah fiksi mini yang begitu terinspirasi oleh kepergian Almarhumah.Â
Semoga tulisan dalam surat ini tidak menjadi hal yang justru membuat Bapak SBY sekeluarga kian bertambah sedih. Saya beberapa kali mengirimkan komentar melalui akun instagram Almarhumah Ibu Ani.Sungguh semua follower beliau tentu akan sangat kehilangan dengan cerita dan foto-foto yang senantiasa membuat saya tersenyum.
Saya tidak tahu lagi harus menuliskan apa dalam surat ini. Seribu kenangan tentang Almarhumah Ibu Ani akan begitu lekat dalam ingatan kita semua. Pak SBY yang saya hormati, berat memang ditinggalkan oleh belahan jiwa yang selama ini telah mengarungi suka duka bersama. Besar harapan saya, Bapak tegar dan tetap menjadi negarawan meski ini flamboyan itu hanya melihat dari kejauhan, tak bisa lagi mendampingi.