Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Mari Merawat Jari Jemari Perempuan untuk Pesan Persatuan dan Kesatuan

21 Mei 2019   14:15 Diperbarui: 22 Mei 2019   19:19 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri Pegiat Blog peserta workshop Konten Kreatif Hankam KOminfo siap Menjaga Persatuan dan KEsatuan
dok.pri Pegiat Blog peserta workshop Konten Kreatif Hankam KOminfo siap Menjaga Persatuan dan KEsatuan
Duhai emak-emak diseluruh jagad dunia maya, kiranya saya ada salah mohon dimaafkeun. please forgive me ya. Mari kita kembali menjadi perempuan Indonesia yang cantik secara hati dan pemikiran.

Yuk sudahi kelahi di media sosial, mendingan kita senam bareng, buat kue lebaran bareng dan nge-mall bareng. Sejenak mari kita kembali ke laptop, ingat akan masa depan anak-anak kita.

Yuks mak, kita merawat jari jemari bukan melalui menichure pedicure semata, melainkan sekarang harus bisa merubah status dan komentar facebook dengan tulus hati dan kata-kata yang memang pantas untuk dibaca 

sumber jalandamai.id
sumber jalandamai.id
Yakin deh, emak-emak juga punya peran dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kalau emak-emaknya ribut sendiri, bagaiman anasib bapak-bapak dan anak-anak kedepannya. Yakin dan percaya bahwa emak-emak punya ruang aktualisasi yang lebih menyenangkan melalui banyak kegiatan positif, berbagi tips kesahatan, kecantikan atau resep menu andalan. Jangan mengotori jari jemari kita dengan kata-kata hujatan dan kebencian. Nanti jari jemari kita tidak lentik lagi lho mak...

Please Mak, di manapun emak-emak Indonesia berada...kita bisa kok menjadi emaks Setrong tanpa harus koar-koar hujatan kebencian. Kita bisa menjadi perempuan Indonesia yang berperan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Caranya? dimulai dengan menyudahi seteru antar emak-emak. Bergandeng tangan, saling senyum sapa dan salam.

Demi apa mak? Demi cinta kita pada negeri, Indonesia yang telah menjadi ruang bagi kita untuk terlahir sebagai perempuan cantik lahir batin. Menjadi diri sendiri yang berkepribdian menarik dan tidak menjadi agen dari radikalisasi  sosial.

Menanti bersatunya Emak-Emak Indonesia

salam damai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun