Tersanjung, begitu perasaan saya ketika suatu pagi di telpon oleh suara perempuan yang mengaku dari Bank BTN. Cerita itu bermula saat saya dan suami mengikuti acara jalan sehat BUMN untuk negeri yang digelar di seputaran alun-alun kota Madiun pada Agustus 2018. Bank BTN sebagai salah satu BUMN di bidang perbankan turut meramaikan acara dengan membuka stand.
Sembari menunggu pengumuman, sebagai orang yang aktif di dunia digital saya pun berkeliling untuk melihat lebih dekat keberadaan BUMN melalui stand yang memberikan informasi.Â
Aktifitas digital memang identik dengan kalangan milenial. Beberapa stand BUMN meminta pengunjung untuk mengunggah foto aktifitas selama kegiatan ke sosial media untuk mendapatkan beberapa sauvenir.
Berbeda dengan Bank BTN yang memberikan produk tabungannya kepada pengunjung tanpa harus mengeluarkan sejumlah uang untuk setoran awal. Bahkan diberikan bonus saldo awal sebesar Rp 50.000. Waw, meski saya bukan lagi masuk dalam kategori muda milenials, namun sebagai emaks milenial nan aktif di dunia digital kesempatan ini tidak saya sia-siakan.
Singkat cerita, moment akhir pekan di alun-alun pun berlalu. Belum ada seminggu  saat saya mengangkat telpon dengan kode 0351 dari area Madiun. Ramah suara di seberang menyapa saya. Sopan mengenalkan diri dari Bank BTN. Saya pun langsung ingat akan bonus saldo sebesar Rp 50.000 yang diberikan dalam bentuk tabungan. Yaaahh, namanya juga emaks milineal. Kalo untuk urusan uang apalagi sifatnya tabungan, gag kalah cepat sama mereka yang muda milenials.
Saya pun diberi dua tawaran. Pertama, mengambil buku tabungan beserta ATM ke kantor cabang bank BTN Madiun yang terletak di Jl Dr Sutomo. Atau bisa diantar ke rumah. Awalnya saya menjawab saya dengan senang hati akan mengambil ke bank BTN Madiun. Sehari berikutnya, ada telpon dengan nomor handpone tanpa nama. Ketika saya mengangkat, suara hangat menyapa dan mengingatkan saya kapan akan mengambil buku tabungan BTN?.Â
 Dasar emak-emak milenials, keasyikan berselancar didunia digital, jadi lupa dengan agenda yang sudah terjadwal. Tidak disangka, sejurus kemudian suara perempuan tersebut malah menawarkan diri untuk mengantar. Terlebih dahulu si "mbak' yang kemungkinan besar adalah Customer Servise atau Marketing Services meminta ijin untuk bisa berkomunikasi via Whatshap.
Dengan senang hati, komunikasi pun berlanjut via Whatshap. Siang menjelang sore. Gerimis mengantar jeda pergantian waktu. Sedikit gelisah, karena dalam percakapan WA si Mbak nan baik hati akan mengantarkan tabungan dan ATM BTN saya kerumah.
"Ancer-ancer" alias panduan menuju alamat rumah sudah saya berikan. Mengingat jalan depan rumah berlaku searah saat pagi hingga sore hari. Dan benar saja, rintik gerimis itu menjadi saksi dedikasi karyawan BTN untuk nasabah barunya dari kalangan emak milenial seperti saya.
Sebagai orang yang pernah sebentar mencicip aktifitas di dunia perbankan, saya benar-benar mendapatkan pelayanan layaknya nasabah prioritas.. Perempuan cantik, ramah, sopan berusia kisaran 10 tahun di bawah saya dengan sigap pengulurkan tanganya. Tabat tangan hangat sembari mengenalkan nama, Saya Erin Dari Bank BTN Ibu.Â
Tanpa basa basi saya persilahkan duduk mbak Erin. Tangannya cekatan mengeluarkan tabungan Batara Bank BTN, Dua buah amplop bersegel dan tanda terima. Saya diminta mengisi tanda terima setelah saya menerima buku tabungan berwarna dominal biru dengan dua buah amplop.