Out Fit Ramadan, Penampilan Penuh Kejutan

Istilah "Outfit" pertama kali saya ketahui dari artikel event nangkring Kompasiana beberapa bulan lalu. Tertulis OOTD yang merupakan kepanjangan dari Outfit Of The Day, semacam dress code dengan ciri khas tertentu yang dikenakan dari ujung kaki hingga ujung rambut. 

Belakangan istilah OOTD marak di dunia medsos khususnya mereka yang ramai bermunculan menjadi selebgram. Outfit menjadi istilah beken yang berkaitan dengan penampilan yang memukau. Bahkan membuat orang berkata wow. Outfit menjadi sebuah aksen pembeda dari penampilan biasa.

Nah pertanyaannya,  perlukan outfit khusus saat Ramadan?. Bagi sebagian orang yang peduli penampilan outfit menjadi yang keharusan dalam tiap momen. Beda kesempatan, itu artinya  beda penampilan. Termasuk saat memasuki bulan Ramadan.

Selain menjaga etika berpenampilan, outfit tertentu selama Ramadan membuat kitamerasa lebih nyaman. Atau bahkan menjadi sebuah kejutan saat muncul disebuah acara bertemu teman-teman.

Hal itulah yang coba saya lakukan. Namanya juga bulan Ramadan, konon menjaga hawa nafsu menjadi sebuah keharusan. Termasuk dalam berpenampilan, ada baiknya kita menjaga agar orang yang melihat pakaian kita tidak serta merta mengundang hasrat seksual akibat terlalu terbuka dan sexy .

Outfit Ramadan Terbaik saya, tampil penuh kejutan

Alhasil, mengenakan pakaian yang lebih tertutup , lengkap dengan kerudung pun menjadi pilihan outfit terbaik Ramadan. Sungguh tidak sedang mempermainkan penampilan. Namun tidak ada salahnya saya mencoba tampil beda. Dan benar saja menjadi kejutan bagi orang yang melihatnya.

Buktinya? Saat saya mengunggah foto OOTD untuk menghadiri acara perspektif Kompasiana bersama menteri Agama, beragam komentar positif bermunculan. Ada lebih dari 60 like yang menjadi indikasi bahwa outfit Ramadan saya cukup berhasil menarik perhatian teman-teman.

Sebenarnya, outfit standar saya berupa kerudung pasmina. Dikenakan dengan cukup diselempangkan di bahu saja. Tapi berhubung kali ini temanya outfit terbaik, maka tidak ada salahnya mencoba.

Rok batik panjang yang cukup lebar, dipadupadankan dengan kaos katun lengan 3/4 serta kerudung instan yang warnanya senada dengan warna rok nyata menjadi outfit terbaik Ramadan saya tahun ini. 

Untuk urusan alas kaki, saya memilih flat shoes ataupun sandal dengan kalep muka yang lebih menutup menyerupai selop. Tanpa hak tinggi, gerak lincah tak terbatasi. Sebab outfit pun harus memperhatikan prinsip tetap menjadi diri sendiri. Jangan pernah memaksakan diri menggunakan high heels demi outfit yang wow, padahal biasa memakai flat shoes. Itu sungguh outfit yang cenderung dipaksakan. Salah-salah kaki kita terpeleset akibat tidak terbiasa dengan high heels.

Outfit terbaik tidak berarti harus membeli wardrop berupa baju dengan desain fashion yang ternama. Atau sepatu, hingga aksesories baru. Bagi saya outfit terbaik itu ada manakala saya nyaman memakainya. Cukup padu padankan saja dengan koleksi baju, rok yang ada. Ditambah dengan kerudung yang jarang dikenakan sehari-hari. Saya pun merasa tampil menawan saat Ramadan. Penampilan saya penuh kejutan bukan?