Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ini Ibu Budi, Sosok Inspiratif Ramadan dari Bumi Kartini

29 Mei 2018   23:31 Diperbarui: 30 Mei 2018   00:14 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini ibu budi, Guru dari bumi Kartini dok.Budi Prihatini

Malam nyaris memasuki ambang batas berganti dini hari. Saya yang meniatkan diri Itikaf (menginap) di Istiqlal bersiap memejamkan mata barang sejenak sebelum waktu sahur tiba. 

Suasana hangat menyelimuti lantai utama masjid Istiqlal. Selepas merampungkan juz ke 9 dalam tadarus bersama, sebagian masih melanjutkan Ibadah. Sementara saya melintas ruang bermedia sosial melalui gawai.

Whassap grup masih ramai membahas postingan tulisan thr Kompasiana. Bak pengantar tidur, saya sempatkan aktif menyapa di beberapa grup yang ada. Hingga foto suasana Istiqlal pun saya kirim ke salah satu grup. Ramai respon bermunculan.

Tiba-tiba masuk japri dari salah satu anggota grup. Memastikan, apakah saya benar-benar di Istiqlal. Percakapan panjang pun terjadi. Singkat cerita, saya menjemput sosok guru yang kebetulan berada di bilangan Anggrek Nely Murni -Jakarta Barat. Beliau sendiri berasal  dari Jepara. Selama beberapa hari menunaikan tugas di kementrian pendidikan.

Anggaplah saya tuan rumah. Entah saya ini tergolong tuan rumah macam apa yang dengan kerendahan hati menawarkan kepada sosok guru untuk bermalam di masjid.

Ini ibu Budi. Ya, guru itu bernama Budi. Meski dia adalah seorang perempuan. Nama ini mengingatkan kita saat awal masuk sekolah dasar. Membaca keras-keras ejaan kalimat Ini ibu Budi.

Malam itu pun Ibu Budi menerima ajakan saya untuk turut ber-Itikaf di Istiqlal. Ini momentum pertamanya berkunjung ke masjid negara. Praktis, kami bercakap hingga dini hari bahkan saat sahur datang.  

Perkenalan saya dengan Bu Budi berawal dari kegiatan Bimtek Penulisan Sejarah Kemendikbud di Semarang. Sharing penulisan sejarah dari masing-masing pihak membuat saya terinspirasi dengan guru yang mengajar kelas VI di SD Negeri 4 Bucu Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara.

Karya penulisan sejarah Bu Budi waktu itu membuat saya sedikit banyak mengenal sosok Sosro Kartono yang merupakan kakak laki-laki dari Raden Ajeng Kartini. Tidak hanya telah berbagi pengetahuan tentang sosok Kartono dalam perspektif sejarah, Bu Budi juga tidak segan bercerita tentang peninggalan-peninggalan Kartini di Jepara.

Hal yang paling menginspirasi darinya tak hanya menyoal Jepara dan sejarah saja, melainkan prestasinya sebagai guru di tingkat nasional. Ya, Budi Prihartini merupakan peraih juara I Inobel dari Kemendikbud tahun 2017 kategori IPSPD Sekolah dasar. Dia menyisihkan lebih dari 100 guru SD lainnya untuk sebuah inovasi belajar.

Dari prestasinya itu Bu Budi bahkan mendapatkan fasilitas untuk berkunjung ke beberapa negara di Eropa antara lain Belanda dan Jerman selama hampir 1 bulan. Sungguh tak pernah bermimpi sebelumnya jika guru SD bisa mengunjungi negara lain.

Dan malam itu menjadi malam panjang saya mendengarkan cerita Ibu Budi. Hingga subuh tiba, setelahnya matahari kembali merona. Bu Budi pun pamit untuk kembali melanjutkan agendanya. 

Ramadan tahun ini saya bertemu sosok Ibu Budi. Semoga tak sekedar inspirasi yang saya dapat dari pertemuan singkat di istiqlal, melainkan juga prestasinya menular hingga saya bisa merasakan studi banding antar negara. Ssssstttttt yang ini bukan sekedar harap dan doa..melainkan butuh usaha.

Bersama Ibu Budi bermalam di Istiqlal. Dok.pri
Bersama Ibu Budi bermalam di Istiqlal. Dok.pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun