Kongkow alias nongkrong di sebuat tempat yang menyediaan makanan/minuman  jaman now sudah merebak dimana mana. Tak hanya anak muda, emak-emak dan keluarga  yang memboyong anggota untuk makan diluar kini betah berlama-lama berada disebuah tempat makan alias restaurant. Tidak bisa dipungkiri, media sosial memiliki peran yang cukup signifikan dalam memperkuat hal tersebut. Lebih dari sekedar makan makanan yang disajikan, melainkan menjadi ajang berbagi foto menu makanan/minuman  yang menggiurka ataupun berswa foto. Apalagi bagi para pegiat medsos khususnya mereka yang lihai menulis di Blog.
Sebagai sebuah gaya hidup kekinian, terlebih di kota-kota besar. Sebutlah Jakarta, aneka tempat makan sekaligus tempat nongkrong sekedar hang out berjam-jam merebak bak jamur dimusim hujan. Tak sekedar di mall-mall besar saja, ruko minimalis pun bisa disulap menjadi tempat kongkow. Semua berlomba-lomba menggaet pelanggan. Ada yang bisa bertahan di tengah persaingan, namun ada pula yang terpaksa hengkang dari orbit pencarian.
Bagi resto yang sudah memiliki Brand kenamaan, tentu tidak mudah terlibas dalam persaingan. Bahkan secara kuantitas gerainya pun semakin bertambah banyak tersebar ditiap penjuru lokasi yang dianggap strategis. Kuantitas saja tentu tidak cukup. Namanya restauran, pasti kualitas menjadi prioritas, menyangkut kualitas makanan dan kualitas layanan.
Sebut saja restauran keluarga yang memulai debut makanan jepang Indonesia pada tahun 1985 di kawasan Kebon Kacang Jakarta ini. Sertifikasi halal yang dimiliki mereka tunjukan pada pelanggan yang datang dengan memasangnya dekat kasir pembayaran. Hampir 35 tahun menyuguhkan menu jepang ala Indonesia, bukan tanpa inovasi dan terhenti begitu saja. Â Tak heran logo sepasang bocah dalam lingkaran berwarna kuning ini memiliki tempat di hati para penikmat makanan tak hanya di Jakarta, melainkan juga di Bandung, Surabaya, Malang, Yogkarta, Solo, Semarang, hingga Bali.
Tak Sekedar Mencicip Menu Baru
Hampir 2 jam lamanya, saya bersama mereka yang sebagian besar termasuk pelaku kongkow pun menikmati tempat yang cozy berukuran  lumayan luas. Pihak manajemen memperkenalkan menu baru mereka yang tersaji dalam mangkok dengan aneka pilihan lauk bertengger diatasnya. Akhirnya kami pun langsung terpana dengan rasanya yang khas.Â
Nasi dalam mangkok ini cukup praktis dan tidak memakan tempat. Lengkap dengan potongan nori (rumput laut) , wijen dan pilihan saus sesuai paket menu. Bagi pecinta daging utuh, tersedia varian Chiken Steak (tersedia Hot dan Original), Chicken Katsu Tare (saus khas), ada pula Chicken Katsu Karage, bagi yang suka dengan tekstur  kriuk, daging ayam berbalut tepung renyah. Sementara bagi penikmat olahan daging atau ayam dengan tekstur lembut alias dicincang, tersedia Tori (ayam) Soboro dan Gyu (sapi) soboro.
Tidak tanggung-tanggung, dengan menikmati menu baru tokyo bowl ini kesempatan memenangkan perjalanan wisata ke Tokyo begitu mudah diwujudkan. Cukup dengan mengunnggah ekspresi wajah ketika menyantap menu baru ini dan upload di medsos. Siapa sangka nasib lagi hoki, kongkow asyik dengan aneka pilihan menu dengan harga yang berkisar antara Rp 25.000 - Rp 34.000 ini menjadi jalan menuju Tokyo Tower. pasti mauu kann? bisa ngajak teman lagi.
Dari Menu Ringan Hingga Menu Serupa tapi Tak Sama