[caption caption="dok.pri : spanduk ucapan selamat datang di pintu masuk utama lokasi peringatan Harkonas - Lapangan Banteng"][/caption]
Pagi itu langit Jakarta tampak mendung. Rintik Gerimispun akhirnya turun tidak terbendung. Meski demikian, perhelatan yang merupakan puncak peringatan Hari Konsumen Nasional (HarKoNas) terlihat tetap gempita. Bertempat di lapangan Banteng-Gambir Jakarta Pusat, Selasa 26 April 2016 kemarin, untuk yang pertama kalinya saya diberi kesempatan oleh Kompasiana untuk berada ditengah acara tersebut diatas bersama 4 kompasiner lainnya.
Peringatan Hari Konsumen Nasional sendiri jatuh pada tanggal 20 April setiap tahunnya. Peringatan Harkonas tahun ini mengusung spirit "Konsumen Cerdas Dengan Nasionalisme Tinggi Menggunakan Produk Dalam Negeri". Sekilas, spirit tersebut sangat tepat jika dikaitkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean yang sedang berlangsung. Seperti apa yang sudah di amanatkan dalam UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Begitu memasuki pintu masuk utama lapangan banteng terbentang Baliho memanjang bertuliskan ucapan selamat datang kepada Presiden RI terbentang di pintu masuk utama.Meski akhirnya Presiden batal hadir. Pagi ini Lapangan Banteng pada sebagian sisinya dipenuhi tenda putih berukuran luas. Dilengkapi dengan panggung dengan dekorasi bernuansa betawi. Sekitar 1000 kursi tampak dipadati oleh tamu undangan dari berbagai instansi. Sebagian besar terdiri dari perwakilan Pelajar dan Mahasiswa. Sebagian lainnya dari organisasi massa keagamaan, dan tamu undangan dr stakeholder terkait.Kementrian Perdagangan dalam hal ini sebagai leading sektor yang mengampu aktifitas ekonomi baik produksi , distribusi dan konsumsi tidak sendirian dalam melakukan upaya perlindungan konsumen.
Beberapa lembaga/Badan terkait dengan perlindungan konsumenpun disandingkan dalam bentuk stand/booth yang memberi informasi secara langsung kepada peserta yang hadir. Lembaga tersebut antara lain :
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Badan Metrologi
- Badan Standarisasi Nasional
- Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM)
- Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN)
- Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)
- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
- dan Komunitas Konsumen Cerdas (Kokoncer)
[caption caption="dok.pri penandatanganan MOU Edukasi Konsumen cerdas antara kementrian perdagangan dengan ormas keagamaan dan 3 perguruan tinggi"]
 Dalam acara ini dilakukan juga penandatanganan MOU Edukasi Konsumen Cerdas antara kementrian perdagangan dengan beberapa ormas keagamaan dan 3 perguruan tinggi yakni Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor dan Universitas Singa Perbangsa. Sekaligus juga dilaksanakan pencanangan strategi nasional perlindungan konsumen di Indonesia.
Tampak hadir dalam acara ini Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sofyan Jalil, dan Menteri sosial, Ibu Khofifah Indar Parawansa dalam hal ini hadir selaku ketua Muslimat NU.
Acara berlangsung selama kurang lebih 3 Â jam. Sajian tari tradisional betawi, dan persembahan lagu-lagu bertema cinta produk Indonesia juga mewarnai rangkaian hiburan.
Ada banyak hal kedepan yang menjadi tantangan bagi para konsumen Indonesia. Semoga spirit konsumen cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri bisa membawa dampak positif yang menguntungan pihak konsumen tanpa harus merugikan pihak produsen.
Bagi Konsumen yang membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan keluhan, kementrian perdagangan membuka kontak layanan. Bisa juga menghubungi dinas perdagangan terdekat, BPSK atau melalui hotline di 021 3441839.