Mohon tunggu...
Tami Sutami
Tami Sutami Mohon Tunggu... Guru - Penikmat puisi

Guru

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Kisah

18 Oktober 2021   18:10 Diperbarui: 18 Oktober 2021   18:13 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah Kisah


Lelaki tua berjalan tertatih
Menapaki senja menepis gundah
Bilakah sunyi tersisa di hatinya

Tiga purnama memberinya celah
Memelihara cahaya yang gelisah
Menyimpan kenangan indah sebuah kisah
Lelaki tua dan tongkat bersayap patah

Sebatang tongkat bersayap patah
Bagaimana bisa ia terbuai dalam patahnya
Sementara dua kaki kokohnya
Adalah pemijak sempurna
Ia tertatih dalam duka

Cukuplah kerelaan dan ikhlasnya
Menuntunnya dalam sempurna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun