Mohon tunggu...
Hutami Pudya
Hutami Pudya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Semoga bermanfaat" ^_^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Reynaldy yang Tampan Kini Cantik

28 Juni 2012   09:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:27 5308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_185146" align="aligncenter" width="419" caption="Reynaldy cilik. Tampan kan. (Sumber: poosoft.web.id)"][/caption] [caption id="attachment_185148" align="aligncenter" width="400" caption="Reynaldy Rachman remaja (Kiri). Dena Rachman dewasa (Kanan) (Sumber: makalmedia.com)"]

13408765401140972660
13408765401140972660
[/caption]

Tayangan Silet, Kamis (28/6) ini membuat saya kaget bercampur kecewa. Reynaldy Rachman artis cilik yang dulu tenar di tahun 1990-an, kini berubah jadi “wanita”. Namanya kini berubah menjadi Dena Rachman. (Saya baru tahu lho).

Usia saya setahun lebih mudah dari Reynaldy, jadi saya tahu sekali perjalanan kariernya selama menjadi artis cilik. Saya tak pernah abstein menonton acaranya, Kru Kecil (Krucil) yang tayang di SCTV pada saat itu. Penampilannya yang charming dan tampan tentunya membuat saya betah berlama-lama menonton aksinya di televisi. Umur kami yang sebaya membuat saya mengidolakannya dulu.

Selain acara Krucil, Reynaldy juga pernah membintangi sinetron Misteri Gunung Merapi. Reynaldy begitu populer pada saat itu. Tidak sedikit pun saya melihat kegemulaian bak wanita di dirinya. Laki-laki kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1987 tetap tampak maco ala anak-anak.

Kini ia muncul lagi di layar televisi, tetapi bukan karena prestasinya tetapi karena pengakuannya sebagai transgender. Seperti yang dikutip dari tayangan Silet, lulusan Jurusan Komunikasi Universitas Komunikasi itu merasa terjebak di dalam tubuh yang salah. Ia merasa dirinya adalah wanita yang terjebak di dalam tubuh laki-laki.

Fenomena transgender bukan hanya terjadi pada Reynaldy saja. Tak sedikit orang yang merasa terjebak di tubuh yang salah. Saya bingung dengan pernyataan “terjebak di tubuh yang salah.” Kita ada karena Tuhan Yang Maha Benar dan Maha Sempurna yang menciptakan. Tidak mungkin kalau Tuhan salah menempatkan jiwa di raga yang salah.

Yakinlah Tuhan itu tak pernah salah. Kita saja, manusia yang kurang bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan. Jika ada di antara Anda yang merasa terjebak di tubuh yang salah dan berniat menjadi transgender. Tolong pikir ulang. Saya yakin banyak orang yang akan dikecewakan, khususnya kedua orang tua. Walaupun kedua orang tua mengikhlaskan tetap saja di hati kecil mereka tak rela anak kesayangannya berubah. Jangan sakiti orang-orang yang menyayangi Anda. Ingat, TUHAN TAK PERNAH SALAH dalah menciptakan sesuatu. @TamiPudya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun