Mohon tunggu...
Hutami Pudya
Hutami Pudya Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Semoga bermanfaat" ^_^

Selanjutnya

Tutup

Politik

Candaan Foke di Karet Tengsin

9 Agustus 2012   05:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1344488742735066511

[caption id="attachment_192146" align="aligncenter" width="540" caption="Sumber Foto: http://www.merdeka.com/jakarta/timses-sindiran-foke-ke-jokowi-hanya-guyonan.html"][/caption]

"Sekarang lo nyolok siapa? kalau nyolok Jokowi mah bangun di Solo aja sono," demikian candaan yang dilontarkan Fauzi Bowo kepada korban kebakaran di Jalan Karet Pasar Baru Barat I RT 001-04, RW 07, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Candaan. Ya, tim sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) mengklaim ucapan yang dilontarkan Foke merupakan candaaan, sebab pria yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkannya sambil tertawa.

Timses Foke-Nara menambahkan, candaan yang dilontarkan Foke adalah upaya untuk mencairkan suasana pada saat itu. Seperti yang dikutip Merdeka.com, "Kan setelah beliau bicara semua tertawa kan. Itu menunjukkan bahwa pak gubernur hanya becanda, rasa humornya Pak gubernur untuk mencairkan suasana," kata Kepala Media Center Tim Sukses Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Kahfi Siregar, kepada Merdeka.com, Kamis (9/8).

Hmmm... yang namanya candaaan memang terkadang spontan. Keluar begitu saja. Niatnya ingin mencairkan suasana, kalau salah-salah canda, malah dikira menyindir, atau bahkan dikira kampanye di tengah korban kebakaran karena candaannya bawa-bawa nama rivalnya.

Foke, sebagai Pemimpin Jakarta mengunjungi korban kebakaran adalah hal yang sangat wajar, bahkan harus. Tapi kenapa masih aja sindir-sindiran sih? Eh, maksudnya canda-candaan yang begitu. Beliau kan bisa datang, memberikan bantuan kepada mereka, dan lebih banyak memotivasi para korban agar sabar menghadapi cobaan.

Meski niatnya bercanda, tak sedikit masyarakat yang menganggap ucapan Foke tersebut merupakan sindiran, bahkan kampanye. Rasanya kurang baik kalimat tersebut dilontarkan di tengah-tengah warga yang sedang mengalami musibah. Kesannya Foke sangat khawatir tahtanya jatuh ke tangan putra Solo, Jokowi. @TamiPudya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun