Desa Darungan merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tanggul Kabuaten Jember. Secara geografis Desa Darungan memiliki luas wilayah sekitar 2.686 Ha, dengan topografi ketinggian desa Darungan berupa dataran sedang dan tinggi yaitu dengan ketinggian paling rendah sekitar 160m diatas permukaan laut. Desa Darungan terletak di wilayah Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember dengan posisi yang berada di timur tengah utara kota kecamatan Tanggul yang dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga. Di sebelah Utara, Desa Darungan berbatasan dengan Hutan rimba pengunungan Hyang, di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Manggisan , di sebelah  Selatan berbatasan dengan Desa Tanggul Wetan, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan desa Selodakon dan Desa Curah Kalong kecamatan Bangsalsari.
Berdasarkan data administrasi pemerintah Desa Darungan, jumlah penduduk di Desa Darungan terdiri dari sekitar 3.971 KK dengan jumlah penduduk sekitar 14.977 jiwa. Sebagaian besaw warga desa darungan bekerja sebagai petani, PNS, dan ada beberapa masyarakat yang mendirikan usaha sendiri. Desa Darungan memiliki sumber daya Alam yang cukup melimpah, sumber daya alam tersebut dapat berasal dari hasil pertanian dan juga perkebunan. Sumber daya alam yang melimpah dibuktikan dengan adanya unit usaha mandiri yaitu UD. Daus mandiri yang menggunakan hasil perkebunan berupa kelapa sebagai bahan baku pembuatan nata de coco. Produk yang dihasilkan oleh UD. Daus mandiri selain nata de coco adalah, cawu (cincau), dawet, dan jumble.
Pandemi covid-19 yang menimpa Indonesia sejak awal tahun 2020 membawa dampak yang cukup besar. Dampak tersebut sangat berpengaruh terhadap ekonomi masyrakat, salah satunya adalah masyarakat yang memiliki saha mandiri. Adanya covid-19 menyebabkan angka penjualan mengalami penurunan. Menurut bapak kholel selaku pemilik usaha UD. Daus Mandiri, penurunan yang dialami oleh bapak kholel tersebut dikarenakan adanya pemberlakuan penutupan pasar oleh Bupati Jember pada tahun 2020. Semenjak adanya penutupan pasar tersebut, penjualan terus mengalami penurunan. Sebelum adanya pandemic covid-19, bapak kholel menuturkan bahwa omset yang didapat cukup besar hingga puluhan juta  setiap bulannya. Sejak adanya pandemic covid-19 pendapatan yang dihasilkan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Penurunan jumlah pembeli mengakibatkan usaha yang didirikan oleh bapak kholel mengalami penurunan.
Selanjtnya dengan adanya KKN Back To Village (BTV) III Universitas Jember ini, memebrikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu para pelaku usaha yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan memasarkan hasil produksinya di masa pandemic seperti saat ini. Saya selaku mahasiswa Universitas Jember sebagai pelaksana KKN BTV III akan mencoba membantu pengolah UD. Daus Mandiri dalam meningkatkan pemasaran. Setelah ditelaah lebih lanjut, ternyata pemasaran yang dilkaukan oleh bapak kholele selaku pemilik usaha masih konvensional. Pemasaran dilkaukan dengan menawarkan hasil produksi kepada pedagang yang berada di setiap pasar yang ada dikabupaten Jember dan sebagian di Kabupaten Lumajang.
Masalah yang dialami oleh sasaran / mitra saya tersebut, maka saya akan membuat strategi yang dapat membantu mengalami masalah yang dihadapi oleh mitra. Saya akan melati mitra/ sasaran menggunakan atau mengoperasikan media sosial dalam mempromosikan hasil produksinya sehingga dikenal lebih luas oleh masyarakat. Diawali dengan penjelasan sosail media apa saja yang akan digunakan, selanjutnya membuat akun media sosial dan melatih mitra untuk megelola akun media sosial, melatih mitra dalam mengambil gambar sebagai bahan promosi. Tujuan penggunaan media sosial tersebut supaya memperluas jangkauan pemasaran hasil produksi.  Kegiatan terakhir yaitu evaluasi dari kegiatan diminggu sebelumnya dan menyusun laporan. Rangkaian kegiatan KKN akan dilaksanakan diuraikan pada roadmap di bawah. (Tamimul Badriya/ KKN 32/ Darungan/ Tanggul/ Jember/ Agus Mahardiyanto, S.E., M.A., C.STMi., CPHCM., CSF.)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H