[caption id="attachment_369307" align="aligncenter" width="300" caption="Foto : anekatempatwisata.com"][/caption]
Wisata laut masih menjadi pilihan untuk menghabiskan masa liburan dengan keluarga, rekan kerja, atau sahabat. Banten yang memiliki banyak lokasi wisata laut juga seringkali dijadikan destinasi para wisatawan baik luar ataupun dalam negeri. Banyak pilihan pantai yang ada di Banten, sebut saja Anyer, Carita, Tanjung Lesung, dan Pulau Umang. Nama-nama tersebut mungkin pantai yang memang sudah dikenal banyak orang, tapi jangan salah Banten masih memiliki pantai lainnya yang belum banyak orang ketahui. Seperti pantai di Pulau Peucang, Pulau Oar, Sawarna, Pulau Lima yang terletak di teluk Banten, dan masih banyak lagi.
Lokasinya yang strategis membuat Provinsi Banten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa ini memiliki potensi wisata yang luar biasa dan panorama alam yang sangat indah. Menikmati liburan ditemani oleh desiran ombak dan hamparan laut biru seperti menjadi impian setiap orang. Meskipun Banten sudah disuguhkan oleh keindahan alamnya yang tak terkira tapi kita sebagai masyarakat yang mencintai Banten harus tetap menjaga dan melestarikan alamnya.
Pariwisata di Banten perlu mendapatkan perhatian lebih serius dari sebelumnya. Salah satunya perlu adanya kerjasama yang lebih harmonis di antara Pemerintah Daerah dengan para pengelola industri pariwisata. Jangan sampai pemerintah hanya mengejar pendapatan dan keuntungan dari tempat pariwisata tersebut dan mengesampingkan kualitas dari sarana - prasarana dan pelayanannya. Mulai dari pengelolaan hotel, restoran, travel, infrastruktur, juga sumber daya manusianya.
Kebanyakan jalan-jalan menuju tempat wisata di Banten mengalami kerusakaan yang parah sehingga mengganggu kenyamanan perjalanan para wisatawan. Kondisi jalanan yang rusak itu justru hanya dibiarkan berlarut-larut sehingga semakin parah. Contohnya seperti rute perjalanan Pandeglang – Labuan, Cilegon – Pantai Anyer dan daerah-daerah wisata yang lebih jauh lagi. Jalanan berlubang yang menghilangkan kenyamanan berkendara bisa menjadi pemicu menurunnya minat wisatawan untuk datang kembali ke obyek wisata di Banten.
Selain itu juga mesti adanya pengembangan pada sumber daya manusia. Dengan mendahulukan mempekerjakan penduduk lokal daripada pendatang. Tapi tetap harus ada training lebih dulu sebelumnya untuk menjadikan SDM pariwisata tersebut ahli dalam bidangnya nanti.
Terakhir, mesti adanya promosi yang berkelanjutan. Karena sebagus dan seindah apapun tempat wisata tanpa adanya promosi tak akan bisa berkembang. Memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, tapi daripada dibiarkan berlarut-larut lebih baik bergerak sedikit demi sedikit. Semoga pengembangan pariwisata di Provinsi Banten ini tidak berakhir hanya sampai wacana, opini atau kegiatan seminar-seminar saja tapi ada bentuk nyata dan peran aktif dari semua pihak. (Nitami Adistya Putri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H