Mohon tunggu...
Tamharuddin
Tamharuddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"BELAJAR"

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Gayatri Tutup Usia Penulis Merasa (Sangat) Kehilangan

24 Oktober 2014   23:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama membaca berita tentang Gayatri (Bocah Ajaib) yang dalam usia masih mudatelah di panggil yang maha esa,membuat saya tidak percaya.Ketidak percayaan tersebut lebih dikarenakan sewaktu penulis menyaksikan aksinya yang begitu semangat dan begitu energiknya seorang Gayatri dalam satu televisi swasta.Namun,ternyata tuhan berkehendak lain,seorang yang menurut penulis masih muda dan berharap nanti dapat menjadi Kartini generasi yang akan datang,ternyata harus mendahului kita semua.

Dalam tayangan yang pernah penulis saksikan bagaimana kehidupan seorang anak yang energik dan cerdas tersebut datang dari keluarga yang sederhana. Kehidupan sederhana tersebut ternyata dapat menjadikan Gayatri anak yang luar biasa.Luar biasa karena dengan usianya yang sangat muda dan keinginan yang kuat tanpa di dorong oleh materi yang cukup apalagi berlebih tetapi mampu menunjukan pada masyarakat Indonesia khususnya bahwa Gayatri mampu bersaing dalam kanca internasional sekalipun,sungguh mengagumkan penulis.

Penulis Cuma sekali menyaksikan kehebatan Gayatri di media cetak,namun hal tersebut sangat membekas.Kekaguman penulis karena tentunya Gayatri yang berasal dari kehidupan yang sederhana dan dari kota di belahan timur indonesia dapat menginspirasi bagi generasi muda selanjutnya.Gayatri layak dijadikan Icon rakyat Indonesia terutama generasi muda untuk mengejar impian dengan tidak menjadikan persoalan materi sebagai sesuatu yang menghambat.Keyakinan yang selama ini dalam diri Gayatri bahwa dia mampu bersaing walau hidup di tengah kekurangan secara materi.Keyakinan yang dimiliki Gayatri adalah di tengah kekurangan materi pasti ada kelebihan yang bisa ditonjolkan.Gayatri berhasil membuktikan itu semua.

Kehidupan yang sederhana tidak menjadikan Gayatri menjadi lemah dan kalah dalam mengarungi kehidupan.Pola pikir Gayatri seperti itulah, menurut penulis perlu dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat Indonesia,yang memang masih banyak hidup dalam kondisi yang sama atau jauh lebih dari Gayatri.Pemikiran maju yang tertanam dalam diri Gayatri tentu tidak muncul dengan sendirinya.Peran orang tua pasti berperan dalam pemikiran Gayatri.

Penulis berharap ada pihak yang mengenal kehidupan Gayatri secara dekat mau menuliskan kisah perjuangan Gayatri dan berharap akan menjadi inspirasi bagi generasi muda selanjutnya.Sulit dibayangkan bagaiman seorang bocah dengan cara sendiri mampu menguasai banyak bahasa.Hal tersebut selain kegigihan dari Gayatri tentu juga ada campur tangan orang tuanya,di samping ada campur tangan tuhan.Innalillahi wa inna ilaihi rojiun,selamat jalan Gayatri semoga amal baikmu di terima di sisi Alllah SWT.Banyak orang yang merasa kehilangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun