Mohon tunggu...
Tamharuddin
Tamharuddin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"BELAJAR"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Super Mario dan Jokowi (lagi)

9 April 2015   14:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mario Steven Ambarita nama yang beberapa hari ini  mendadak tenar karena kenekatannya bertarung mempertaruhkan nyawanya.  Sesuatu yang seharusnya menjadi pembelajaran bagi setiap orang dan akirnya takut untuk menirunya karena peran media yang benar dalam memberitakan.  Namun berbeda ternyata dengan apa yang di lakukan si super Mario karena ternyata  bisa sebaliknya  jadi akan banyak yang mencoba untuk meniru karena bisa ikutan tenar karena pemberitaan media yang tidak benar.  Penulis juga yakin jika ada kesempatan akan banyak media elektronik yang akan mengambil wawancara dan seperti membuat bangga si super Mario.  Akhirnya ada kesimpulan nekat nyelundup  = terkenal.

Sehingga menurut penulis dari kejadian yang membahayakan diri super Mario sendiri dan membahayakan orang lain ini,  harus dilakukan tindakan yang dapat menimbulkan efek jera.  Karena kalau penyelundupan tersebut  membuat roda tidak bisa keluar tentu akan menimbulkan hal yang tragis bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.  Penulis tidak tahu sudah berapa banyak media yang mencoba menghubungi Mario atau keluarganya,  dan penulis tidak berusaha untuk tahu dan berharap jangan ada yang mencoba mengajak Mario seperti seorang yang dikagumi karena berhasil selamat dan akhirnya akan di terbangkan secara legal ke kota asalnya.

Sebaiknya  kejadian Mario djadikan atau dapat membuat orang takut untuk coba-coba sekali lagi peran media sangat penting,  tetapi kalau apa yang di dapatkan Mario suatu yang menguntungkan dirinya dan keluarganya,  bukan tidak mungkin akan ada kejadian lagi.  Dan penulis tidak berharap nanti ada lagi pahlawan kesiangan yang membela si Mario dengan mengatasnamakan kemiskinan.  Apalagi alibi dari orang tuanya ssat di wawancara secara live pagi tadi oleh salah satu media adalah untuk ketemu dengan Jokowi,  kalau sampai hal ini juga dipenuhi berarti negara ini memang di huni orang-orang aneh kalau tidak mau d bilang lagi sakit.

Menurut penulis aturan yang ada segera di jatuhkan pada si Maio tanpa harus banyak media yang mengulas caranya menyelundup dan apa tujuannya.  Kalau hal itu perlu dilakukan silakan pihak yang berwenang dan secara tertutup,  kemudian perlu di informasikan bahwa sudah dijatuhkan hukuman berat seperti kurungan dan denda material sekian juta rupiah,  Menurut penuis itu yang lebih baik,  artinya masyarakat akan mengetahui bahwa orang yang menyelundup seperti itu di hukum berat dan tidak kemudian di sebarkan karena keberhasilan dan ditelusuri tujuannya sampai membuat si penyelundup terkenal sekali lagi karena peran media yang keliru.

Karena banyak media yang mewancarai dan membuat dia terkenal menimbulkan merasa beruntung telah melakukan hal yang berbahaya bagi dirinya dan orang lain,  kalaupun di hukum setelah itu akan memberikan manfaat bagi dirinya.  Seharusnya masyarakat Indonesia memang tidak boleh mendendam tetapi hukuman berat tetap harus diberikan agar kejadian tersebut tidak dicontoh lagi.  Masih untung kejadian ini hanya berakibat bagi dirinya,  kalau misalnya ada yang mencoba membawa bom dan lain-lain,  apa yang akan terjadi.

Sehingga keanehan pada media kita yang justru tidak memberikan pendidikan kepada masyarakat seharusnya tidak terulang lagi,  walaupun memang kalau media selalu mencoba mengangkat sesuatu yang berbeda agar semakin banyak peminat dan secara bisnis menguntungkan.  Namun penulis berharap untuk hal yang dapat menimbulkan bahaya bagi diri sendiri terutama bagi orang lain penulis berharap media tidak salah dalam mengejar keuntngan semata.

Peran semua pihak juga harus berjalan,  sehingga kedepan media yang berkelakuan bejad untuk keuntungan semata kurang diminati,  bukan sebaliknya  justru  yang di cari. Kalau sampai ha itu  maka memang aneh penghuni megeri ini.  Keselamatan jiwa dan pertaruhan dengan nyawa menjadi tontonan semua orang dan media berlomba untuk menayangkan.

Semoga hal ini tidak terjadi lagi dan efek jera bahkan menakutkan mulai diterapkan sehingga tidak lagi akan ada upaya penyelundup lagi yang membahayakan dirinya dan membahayakan orang lain.  Penulis tidak suka berita yang memberitakan penyelundup akhirnya dapat terbang dengan Garuda secara legal.  Seharusnya walaupun benar itu dalam rangka penyelidikan tidak perlu di beritakan bahwa salah satu tujuan Mario untuk naik pesawat tercapai,  pusing penulis jadinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun