Mohon tunggu...
Tambok Purba
Tambok Purba Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 4 Kandis

Lakukanlah yang bermanfaat di masa mu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Positif di Balik Wabah Covid-19

4 November 2020   04:49 Diperbarui: 4 November 2020   04:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbicara mengenai DAMPAK, cenderung yang terlintas di benak adalah nominator negatif ketimbang nominator positif akibat dari munculnya suatu objek atau fenomena. Namun, di balik persentase nominator negatif tersebut terselip segelintir kecil nominator positif yang dapat dirasakan dan membawa perubahan baik bagi kalangan tertentu khususnya dunia pendidikan.

Kondisi di masa pandemi akibat dari wabah Covid19 yang kita rasakan saat ini ternyata membawa inovasi baru yang menuntut kaum pendidik untuk mengerahkan inner skill yang selama ini tidak diketahui yang terdapat dalam diri para kaum pendidik terbangkitkan olehnya.

Kita semua tentu pernah membaca atau mendengar bahwa, selama 3 bulan terakhir banyak beredar headline news di media massa seperti; Ratusan Guru Terlibat Dalam Pembuatan Video Pembelajaran Sistem Daring, Ribuan Video Pembelajaran Tercipta dari Inovasi Guru masa Pandemi, dan lain sebagainya.

Nah, kondisi di atas seolah memaksa kita para pendidik untuk mengeluarkan “tenaga dalam” untuk berkreasi dan mencipta inovasi baru sembari mencicipi dan menghidangkan sajian dari perkembangan dan tuntutan teknologi di masa saat ini.

Sebelum adanya pandemi ini barangkali hanya sekitar 5% para pendidik yang menyampaikan pembelajaran dengan bantuan media video pembelajaran hasil kreasi sendiri dalam mendukung pelaksanaan pembelajarannya di kelas. Namun, seiring datangnya wabah ini persentase yang awalnya hanya satuan berubah menjadi puluhan.

 Ini merupakan suatu dampak positif yang benar-benar kita rasakan. Kita dapat menciptakan karya video pembelajaran sendiri “from zero to one, from one to more”. Penulis dalam hal ini juga merupakan personal yang berangkat dari nol dalam pembuatan video pembelajaran, namun kondisi pembelajaran daring meminta penulis untuk mencoba berbuat dengan prinsip “you can do it if you have tried”.

Mari berharap pandemi ini lekas berlalu, namun karya inovatif ini tetap berlanjut!


Salam,

Tambok Purba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun