Angin berbisik pada kesunyian
Ku tanya pada lubuk hati yang paling dalam
Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang
Aku menatap satu bintang yang paling terang
Aku menatapnya dengan penuh harapan
Seolah itu dia Yang kini jauh seakan hilang..
Padamu hai suara malam,Â
Aku mencoba tuk selalu bertahan..Â
Namun ternyata semua masih semu ku rasakan
Nama yang terukir dalam karang hatiku kini seakan terkikis oleh gerimis malam yang menghantam..
Aku dan jenuhku, bersamaan membisu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!