Mohon tunggu...
Bakri Tambipessy
Bakri Tambipessy Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Mari Budayakan Membaca Sampai Habis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pesan Warisan Bagi Kader Bela Negara di Provinsi Maluku

18 November 2017   04:49 Diperbarui: 18 November 2017   11:35 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakri, Pa Alex dan Candra dalam acara penutupan Pembentukan kader Bela Negara di Provinsi Maluku

Kegiatan pembentukan kader Bela Negara yang di selenggarakan oleh Kementrian Pertahanan Repulik Indonesia yang berlansung selama tiga hari di Provinsi Maluku itu berjalan dengan sangat baik. Meskipun terdapat banyak kekurangan-kekurangan namun bagi saya semua ilmu yang telah diberikan sangat bermanfaat dan Wajib di wujudnyatakan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai seorang kader Bela Negara.

Kegiatan yang berfokus pada penanaman nilai-nilai karakter bela Negara itu sangat lekat di rasakan terutama bagi saya pribadi, apalagi dalam sesi pemaparan materi-materi menarik yang di sampaikan oleh beberapa narasumber selama kegiatan berlangsung pun kian menambah energi semangat untuk melawan rasa ngantuk selama kegiatan berlangsung. Salah satu narasumber yang menurut saya sangat The best dari yang lainya adalah bapak Letkol inf Jocky Pesulima dari Pangdam XVI Pattimura karena dalam penyampaian materinya yang bertajuk "Sistem Pertahanan Negara dan Pembangunan Karakter Bangsa" mewariskan sebuah tanggung jawab besar yang harus di junjungi tinggi oleh kita semua selaku anak muda sekaligus kader bela Negara dari Provinsi Maluku.

Letkol inf Jocky Pesulima, saat memberikan materi pada kegiatan Pembentukan Kader Bela Negara di Provinsi Maluku
Letkol inf Jocky Pesulima, saat memberikan materi pada kegiatan Pembentukan Kader Bela Negara di Provinsi Maluku
Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Maluku sebagai bagian dari Indonesia yang jelas kaya akan hasil alam baik darat maupun lautnya telah menjadi ancaman dari Negara asing. Bagaimana tidak dengan Luas Pulau 1.340 km2 ditambah lagi dengan jumlah terumbu karang sekitar 1.323.34 km2 dan luas wilayah 712.479.5 km2 yang jika di tarik semua daratan wilayah Maluku maka sebenarnya Maluku masih luas wilayah daratanya dari Pulau Jawa khusunya daerah Jawa Timur, belum lagi selain Blok Masela masih ada 9 titik tambang minyak bumi dan gas yang belum dikelola di Maluku, kemudian dengan jumlah penduduk sebesar 1.628.313 jiwa menjadi potensi tumbuhnya generasi muda Maluku  yang mampu merawat dan mengolah kekayaan alam yang di wariskan tersebut.

Namun lagi-lagi kemiskinan juga terus melejit setiap tahunya. Dari data BPS pada 2015 silam penganguran di Maluku mencapai 328.410 orang. Inilah yang menjadi permasalahan besar bagi kita yang harus kita jaga bersama-sama, bahwa selain menjaga identitas dan integritas bangsa Indonesia dan mempertahankan kedaulatan bangsa ini, kita juga harus menjaga wilayah kita dari berbagai ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) dari rong-rongan bangsa asing. Saat ini generasi Maluku semakin berkurang karena banyak yang menjadi pengangguran. Dewasa ini sudah menjadi sebuah keharusan bagi kita sebagai kader bela Negara, bahwa Maluku dengan segala kekayaanya mulai dari pantai kita punya habitat terbaik di Dunia, kita punya banyak jenis ikan dan terumbu karang yang menjadi harta kekayaan kita bersama. Di daratan kita punya banyak kekayaan alam yang melimpah, kita punya pohon sagu, cengkeh, pala, minyak kayu putih dan masih banyak lagi.

Karena itu sekali lagi agar semua kekayaan bumi raja-raja ini tidak di ambil oleh bangsa asing maka, Marilah kita bersatu, bahu membahu menyiapkan sistem pertahanan di wilayah masing-masing......Dan menjadi figur pemimpin untuk pembangunan karakter bangsa.( Letkol inf Jocky Pesulima )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun