Kamu tunjukkan tanda tangis itu bukan karena sedih-aku tidak peduli, bukan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku tidak bisa menerima bahwa kalian telah sehati. Iya kan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku kesakitan menerima bahwa semua perhatian telah berpindah padanya, begitu bukan? Kamu tunjukkan tanda tangis itu karena kamu sedih, aku tahu bahwa foto legendaris tangan saling menggenggam itu, salah satunya sudah tidak lagi bertahi lalat. Benar kan? Oh tapi harusnya kamu tidak perlu sedih. Harusnya kamu ingat. Aku selalu bahagia melihatmu bahagia. Walaupun itu terdengar seperti klise, tapi harusnya kamu ingat hal itu benar-benar ada. Jadi berbahagialah kalian berdua, tunjukkan padaku seperti apa itu bahagia. Dan aku benar-benar bisa merasa serupa untuk kalian disana. ~T~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H