Mohon tunggu...
Dewi Sulistiawaty
Dewi Sulistiawaty Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Make it simple!

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

ISDA 2024, Apresiasi untuk Perusahaan yang Berkontribusi Terhadap SDGs

29 Januari 2025   16:53 Diperbarui: 29 Januari 2025   17:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
17 Tujuan SDGs (sumber gambar: spectrim)

Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan sebuah agenda global yang dicanangkan oleh PBB pada tahun 2015. Agenda yang sering disebut The Global Goals ini berisikan 17 tujuan dengan 169 target dan 289 indikator. Agenda tersebut kemudian menjadi komitmen dari negara-negara di dunia untuk dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.

Sebagai anggota PBB dan bagian dari masyarakat dunia, Indonesia turut mendukung kesuksesan SDGs. Selain agendanya yang relevan dengan tantangan pembangunan di Indonesia, SDGs juga selaras dengan visi pembangunan Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dalam jangka panjang. Indonesia pun berkomitmen untuk bisa mencapai semua target SDGs tahun 2030 nanti, tentunya dengan melakukan berbagai upaya. Berdasarkan data dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/ Bappenas), Indonesia telah mencapai target SDGs sebesar 62,5 persen hingga tahun 2024.

Disebutkan juga bahwa capaian tersebut menjadi yang tertinggi di Asia, dan lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara di tingkat global yang baru mencapai angka 17 persen dari target SDGs yang on track. Apabila tidak ada upaya transformasi untuk mempercepat pencapaian target-target tersebut, maka diperkirakan seluruh target SDGs baru akan tercapai sekitar 32 tahun lagi. Untuk itu diperlukan upaya dan strategi yang tepat untuk mempercepat pencapaian target-target SDGs. Salah satunya adalah dengan melibatkan peran semua pihak, termasuk peran swasta dan masyarakat.

Sebagai upaya untuk meningkatkan peran swasta agar ikut terjun dan terlibat dalam percepatan pencapaian target SDGs, pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/ Bappenas menggelar Indonesia's SDGs Action Awards. Ajang ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia. Penghargaan yang sama juga digelar oleh  Corporate Forum for CSR Development (CFCD), dengan menggelar ajang Indonesia SDGs Award (ISDA).

Sebagai pihak penyelenggara, Ir. Thendri Supriatno, MBA selaku Ketua Umum CFCD mengatakan bahwa program SDGs perusahaan merupakan aktivitas yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. Oleh karena itu, menurutnya penyelenggaraan ajang apresiasi terhadap program tersebut penting dilakukan. Ajang Penghargaan ISDA tersebut dilaksanakan dalam sebuah rangkaian acara yang sama. Apresiasi diberikan kepada dunia usaha, termasuk lembaga mitra perusahaan yang memiliki program atau aktivitas dalam upaya pemenuhan tanggung jawab sosialnya, serta kontribusi nyata dalam pencapaian target SDGs 2030. Salah satu perusahaan swasta yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup adalah QNET.

QNET raih kategori Gold dalam ajang Indonesia SDGs Award 2024 (sumber foto: QNET)
QNET raih kategori Gold dalam ajang Indonesia SDGs Award 2024 (sumber foto: QNET)

Selaku General Manager QNET Indonesia, Ganang Rindarko mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian QNET, yang telah berhasil meraih gold dari ajang penghargaan ternama yang sangat concern terhadap kegiatan CSR. Untuk diketahui, dalam ajang penghargaan ISDA 2024, CFCD memberikan penghargaan kategori Gold kepada QNET untuk Program Penanaman Bakau di Pesisir Pantai Bali, yang telah dilakukan bersama Kodim 1611 Badung, Bali. Penanaman bakau di pantai Bali ini merupakan bagian dari program QNET yang dinamakan The QNET Green Legacy, yaitu program reboisasi global QNET yang diluncurkan pada tahun 2021.

"Bagi kami ini adalah suatu yang luar biasa, saat menerima langsung penghargaan dari Corporate Forum for CSR Development beberapa waktu lalu di Jakarta. Penanaman bakau ini merupakan bagian dari program The QNET Green Legacy. Sejauh ini kami sudah menanam puluhan ribu bakau di berbagai negara, seperti  di Kenya, Filipina, UEA, Aljazair, Turki, Rusia, Mesir, Maroko, Malaysia, dan tentu saja di Indonesia," ujar Ganang.

Penghargaan dari ISDA tersebut telah memicu dan memotivasi QNET untuk terus melakukan penanaman bakau, baik di Bali maupun di pantai lain, dengan tujuan utama mengurangi abrasi dan meningkatkan ekosistem dan pariwisata pantai. Perusahaan ini pun berkomitmen untuk terus menjaga dan menghijaukan pantai melalui The QNET Green Legacy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun