Mohon tunggu...
Agus Sutondo
Agus Sutondo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku Tetap Sayang dan Cinta Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Bodoh Terpancing Oleh KPK

27 Desember 2012   15:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:57 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Manufer KPK ini memang patut diacungkan jempol, KPK sadar bahwa lembaga ini memang sedang di upayakan untuk di kerdilkan, tentunya KPK juga perlu mengatur strategi agar tetap mendapat dukungan dari masyarakat, bola panas yang dilemparkan KPK terbukti berhasil, Partai penguasa langsung mencak-mencak bak kebakaran jenggot, Pernyataan terbuka KPK harus dibubarkan adalah wujud kepanikan dan kebodohan yang sangat luar biasa , mereka khawatir sepak terjangnya selama ini dibongkar habis oleh KPK, apalagi mereka sudah mengklaim bahwa selama ini Partai Demokrat dalam menjalankan aktifitas partainya selalu mempergunakan dana halal, nah perkataan dana halal ini lah yang harus tetap dipertahankan oleh Partai Demokrat, makanya mereka berusaha dengan segala cara agar KPK benar-benar bisa dibubarkan atau minimal dikurangi kewenangannya tanpa mereka sadar bahwa tindakan mereka adalah wujud dari kebodohan.

Bagaimana tidak bodoh, Jargon Politik "Katakan Tidak Pada Korupsi" bukannya mendukung aksi pemberantasan korupsi, malah sebaliknya melemahkan lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi yang sudah cukup berhasil menangani kasus korupsi walaupun belum optimal.

Berita Terkait :

*Ketua Umum Partai Demokrat Bebas Pidana

*Partai Demokrat Ibarat Bis Metromini

*Duet Anas dan Nazar Dibalik Proyek 10 Triliun

*Partai Demokrat Lokomotif Penggembosan KPK

*Partai Penguasa Sedang Panik Stress dan Depresi

*Kambing Kami Demokrat Sejati

*Partai Demokrat Seperti Macan Ompong

*Praktek Halal Partai Demokrat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun