Honda dan Yamaha, selaku 2 tim produsen terbesar dari jepang memulai kerjasama dalam membicarakan aliansi bisnis dalam dunia otomotif.
Sejak Oktober 2016Mereka melihat banyak tantangan yang harus dilewati seperti diterapkannya peraturan keselamatan dan peraturan emisi yang semakin ketat di jepang dan global. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan sepeda motor tanpa bahan bakar fosil (bensin) atau motor listrik.
Baca : Tips Cepat Kaya. Supaya Uang terus Mengejar Kita
Ketika itu, mereka membahas penyediaan kendaraan model skuter 50 cc, model ini merujuk pada jenis skuter yang memiliki kapasitas mesin sebesar 50 cubic centimeters (cc), yang merupakan ukuran volume ruang pembakaran mesin. Dengan begitu kendaraan ini termasuk kategori bermesin kecil yang biasa digunakan untuk menempuh perjalanan dengan jarak pendek.
Pada 2018 Honda mulai memasok Skuter model 50 cc itu ke Yamaha, yang kemudian yamaha me-rebranding, alias mengganti merek dari honda menjadi yamaha untuk dijual ke publik. Kerjasama ini merupakan rencana mereka dalam menyelesaikan masalah produksi motor
Baca : 50 abad yang lalu, tentang negri yang lucu
Bukan karena Yamaha tidak bisa membuat motor listrik sendiri, namun karena produksi motor yang kian lama kian mahal harga produksinya, terutama dalam risetnya. Untuk mengatasi itu maka diambillah jalan yang bisa menguntungkan kedua belah pihak, yaitu dengan bekerjasama.
Dalam Website resminya Honda mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan bagi Honda untuk memasok Yamaha dengan model sepeda motor listrik untuk pasar Jepang, berdasarkan model Honda "EM1 e:" dan "BENLY e: I" Kelas-1 kategori .
Baca : Rasakanlah tanah surga di sisi timur
Baca : Mencetak Pribadi Berintelektualitas Tinggi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H