Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gangguan Layanan Global, CrowdStrike, Penyebab BlueScreen

23 Juli 2024   12:45 Diperbarui: 23 Juli 2024   12:50 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan layanan publik dengan tingkat global yang terjadi pada hari Jum'at lalu (19/07) merupakan akibat dari pembaruan sistem keamanan yang dilakukan CrowdStrike beberapa waktu lalu.

Apa Itu Crowd Strike
Sumber gambar : Pinterest.CrowdStrike.com
Sumber gambar : Pinterest.CrowdStrike.com

Berbeda dengan Microsot Defense, CrowdStrike merupakan perusahaan besar yang menawarkan sistem keamanan siber tercanggih di dunia saat ini.

Sistem keamanan siber ini sudah banyak digunakan dan sangat terpercaya oleh dunia. perusahaan-perusahaan besar seperti amazon, perbankan, dan maskapai-maskapai besar lainnya yang tersebar juga menggunakan Antivirus premium ini

Sedikit mengutip Sindo News, hingga saat ini sudah ada hampir 24 juta komputer diseluruh dunia yang terhubung dengan sistem keamanan CrowdStrike.

Permasalahan
BlueScreen yang terjadi pada komputer. Sumber gambar : Wikipedia
BlueScreen yang terjadi pada komputer. Sumber gambar : Wikipedia

George Kurts, selaku CEO CrowdStrike mengaku bahwa ada beberapa kesalahan sistem saat pembaruan software falcon (Salah satu sistem keamanan antivirus) berlangsung, hal itu mengakibatkan seluruh pengguna CrowdStrike-sebagai sistem keamanan komputer-mengalami masalah Blue Screen.

Menurut Kompas TV, Blue Screen ini ditandai dengan perubahan layar PC secara mendadak dan meminta pengguna untuk merestart ulang komputer. Hal ini menandakan sistem Windows tidak berjalan dengan normal.

Meski demikian, Perusahaan CrowdStrike telah memberikan solusi atau jalan keluar untuk kembali mengaktifkan komputer secara normal.

Gangguan ini menyebabkan banyak layannan publik dunia, tak terkecuali Indonesia terganggu, seperti rumah sakit, gedung perkantoran, Perbankan hingga maskapai pesawat terbang.

Menurut Tribun News, Beberapa bandara internasional di Singapura dan Los Angeles yang ikut terdampak, melakukan sistem check in tiket penerbangan dengan tulis tangan secara mandiri.

Dampak 

Negara yang paling banyak merasakan dampaknya adalah negara-negara maju yang memiliki tingkat adopsi teknologi cukup tinggi, seperti Singapura dan Amerika.

Di Indonesia sendiri permasalahan ini tidak memiliki dampak yang begitu besar. Karena melihat tingkat adopsi teknologi yang cukup tergolong rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun