Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lentera Kegelapan Malam

22 Juli 2024   17:04 Diperbarui: 22 Juli 2024   18:12 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Freepik.Gratispik

Guruku selalu menyibak semak belukar yang memenuhi setiap jengkal sudut halaman Aula kayu nan kecil ini

Senyumnya tak pernah luput kutemui disetiap tatapanku padanya, ia senantiasa membawanya kamanapun ia pergi

Ku percaya, bahkan hingga ketengah lautan yang penuh dengan ombak badai sekalipun, ia akan tetap berjuang mempertahankan senyumnya

Tak pernah marah saat kami becanda dan mengobrol dalam jadwalnya

Guruku tidak hanya mengajarkanku baca dan tulis, tapi juga berbagai pengalaman kehidupan yang saat itu belum aku pahami artinya

Suatu hari ia bertanya, Apa yang kalian rasakan saat malam datang dihutan ini ? kegelapan dan ketakutan.

Tapi jika ada lentera di tengahnya apa yang terjadi ? kebahagiaan, kehangatan

Maka jadilah kalian seperti lentera itu, yang membawa kehangatan dan kebahagiaan walau ditengah hutan belantara nan gelap.

Bertahun tahun berjalan, guruku, entah dimana ia sekarang. Namun ada satu hal yang baru kusadari

Guruku, adalah lentera itu, yang membawa salam hangat kebahagiaan dan kegembiraan di tengah hutan ini

Sungguh pahlawan tanpa jasa yang selalu menyinari dan menerangi kegelapan malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun