Guruku selalu menyibak semak belukar yang memenuhi setiap jengkal sudut halaman Aula kayu nan kecil ini
Senyumnya tak pernah luput kutemui disetiap tatapanku padanya, ia senantiasa membawanya kamanapun ia pergi
Ku percaya, bahkan hingga ketengah lautan yang penuh dengan ombak badai sekalipun, ia akan tetap berjuang mempertahankan senyumnya
Tak pernah marah saat kami becanda dan mengobrol dalam jadwalnya
Guruku tidak hanya mengajarkanku baca dan tulis, tapi juga berbagai pengalaman kehidupan yang saat itu belum aku pahami artinya
Suatu hari ia bertanya, Apa yang kalian rasakan saat malam datang dihutan ini ? kegelapan dan ketakutan.
Tapi jika ada lentera di tengahnya apa yang terjadi ? kebahagiaan, kehangatan
Maka jadilah kalian seperti lentera itu, yang membawa kehangatan dan kebahagiaan walau ditengah hutan belantara nan gelap.
Bertahun tahun berjalan, guruku, entah dimana ia sekarang. Namun ada satu hal yang baru kusadari
Guruku, adalah lentera itu, yang membawa salam hangat kebahagiaan dan kegembiraan di tengah hutan ini
Sungguh pahlawan tanpa jasa yang selalu menyinari dan menerangi kegelapan malam