Mohon tunggu...
Tamam irawan
Tamam irawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Teman Menulis

Memulai Perubahan Besar Dari Hal Yang Paling Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Dari Mimpi Ke Realita : Evolusi Dan Potensi AI di Dunia Modern

20 Juli 2024   05:37 Diperbarui: 20 Juli 2024   06:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber gambar : Pinterest.Phill.Ai

Artificial Intelligence (AI) atau ‘Kecerdasan Buatan’ adalah upaya manusia dalam menciptakan mesin atau komputer yang memiliki kecerdasan menyerupai manusia. Diharapkan terobosan ini dapat memudahkan kita dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan sehari-hari.

Kilas Sejarah AI

Dalam sejarahnya, istilah AI pertama kali digunakan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama John McCarthy. Pada tahun 1956, istilah AI mulai digunakan secara resmi dalam sebuah konferensi di Dartmouth. Dalam konferensi tersebut, McCarthy dan sekelompok ilmuwan lainnya memperkenalkan konsep kecerdasan buatan dan memulai perbincangan tentang bagaimana komputer dapat digunakan untuk meniru kemampuan berpikir manusia.

Pada tahun 1990-an, ilmu komputer berkembang pesat, menarik banyak ilmuwan untuk melanjutkan pengembangan AI. Pada periode ini, algoritma seperti neural network mulai banyak digunakan untuk mengatasi masalah-masalah kompleks.

Hingga sekarang, AI terus menunjukkan perkembangan pesat dan telah banyak mengisi berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam dunia hiburan maupun dunia kerja. Contoh AI yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari termasuk asisten virtual seperti Siri dan Google Assistant, navigasi GPS, serta dalam gim daring yang menggunakan AI untuk sistem gim maupun NPC.

Dampak Perkembangan AI Yang Signifikan

Namun, apakah perkembangan AI itu baik atau buruk bagi kita? Beberapa ilmuwan dan kritikus mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap perkembangan AI yang dianggap terlalu cepat. Dengan minimnya ketentuan yang mengatur pemanfaatan AI sejauh ini, para ahli memperingatkan bahwa perkembangan yang cepat bisa menjadi berbahaya.

 AI dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang salah dan dapat mengguncang masyarakat. Dalam skenario terburuk, AI mungkin menjadi sangat cerdas sehingga mengambil alih dunia, yang berujung pada punahnya kemanusiaan.

Di samping kekhawatiran tersebut, kita juga bisa menyaksikan besarnya manfaat AI dalam membantu kehidupan manusia. Dalam dunia kesehatan, AI telah banyak membantu dokter mendiagnosis penyakit. Selain itu, banyak lagi manfaat yang bisa kita dapatkan dari perkembangan AI.

Menyikapi Perkembangan AI
Sumber gambar : Rajarak Arikel. Tim Rajarak.co.id
Sumber gambar : Rajarak Arikel. Tim Rajarak.co.id

Lantas, bagaimana kita menyikapinya? Dalam era yang semakin terhubung dengan teknologi, kehadiran AI telah membawa perubahan mendasar dalam cara kita bekerja, berinteraksi, dan hidup. 

Dari sisi manfaat, AI telah meningkatkan efisiensi dalam berbagai industri, mempercepat inovasi, dan membantu kita mengatasi tantangan kompleks secara lebih efektif. Namun demikian, perlu diakui bahwa potensi bahaya juga melekat dalam pemanfaatan AI, dari kekhawatiran tentang hilangnya pekerjaan manusia karena otomatisasi hingga ancaman terhadap privasi dan keamanan data.

Oleh karena itu, kesimpulan yang bijak adalah perlunya pendekatan yang seimbang dalam mengadopsi dan mengelola AI. Ini mencakup investasi dalam penelitian mendalam untuk memahami implikasi teknis dan sosial dari AI, serta pembangunan regulasi yang memperhatikan keamanan, etika, dan tanggung jawab. Selain itu, penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan AI di antara masyarakat agar mereka dapat memahami risiko dan manfaatnya.

Hanya dengan pendekatan yang holistik dan bertanggung jawab, kita dapat memastikan bahwa AI digunakan untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun