Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... Dosen - Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Nikmati tiap jengkal di mana kakimu berpijak, karena di atasnya ada langit yang harus engkau junjung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahasiswa IAIN Jangan GagapTeknologi

23 Agustus 2016   10:23 Diperbarui: 23 Agustus 2016   10:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SAMARINDA-IAIN NEWS-Untuk mengetahui aktivitas-aktivitas mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda, tim IAIN NEWS berhsil menemui salah satu Kepala Sekolah yang menjadi tempat Mahasiswa melakukan PKL, Selasa, (23/8/2016).

Adalah Saparun Bakar, S.PdI.,MM Kepala SMP Plus Melati Samarinda menyampaikan terimakasihnya kepada IAIN Samarinda karena sejak tahun 2010 telah dipercaya oleh Perguruan Tinggi Islam Negeri satu-satunya di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi tempat mengimplementasikan ilmu keguruan mereka.

“Ya saya ucapkan terimakasih kepada IAIN Samarinda, Khususnya FTIK yang telah memberikan kepercayaan kepada kami menjadi tempat praktik dan pengimplementasian ilmu keguruan para Mahasiswa IAIN, dengan keberadaan Mahasiswa PKL Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali terutama dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran dan non pembelajaran, mereka cukup aktif saya lihat, juga kreatif, karena mungkin beberapa dari mereka punya latar belakang organisasi yang sama dengan saya,” tutur Kepala Sekolah SMP Plus Melati itu.

Saparun juga menambahkan agar hendaknya para Mahasiswa FTIK sebagai calon guru harus segera mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menjadi seorang guru profesional sesungguhnya. Arus globalisasi tidak bisa terbendung, teknologi informatika mengharuskan setiap guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan bahan ajar di dalam kelas agar siswa tidak merasa bosan, tetapi tetap mengedepankan norma sopan serta santunnya.  

Menurutnya guru itu harus mampu digugu dan ditiru. Artinya guru adalah pusat perhatian siswa, segala tindak tanduk akan menjadi pusat perhatian siswa di sekolah, perilakunya akan menjadi contoh bagi siswa, oleh sebab itu sudah selayaknya agar siapapun yang ingin menjadi guru harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

“Saya berharap Mahasiswa yang melakukan PKL di sini tidak gagap teknologi, karena semua kelas yang kita miliki semuanya didesain menggunakan IT.  Lebih praktis dan simple dan tentu tidak membosankan. Tinggal bagaimana yang bersangkutan menyiapkan bahan ajar atau materi yang menarik untuk disajikan selama mengajar serta inovasi-inovasinya.  Semoga saja IAIN kedepan lebih bisa siap dalam hal tersebut,” harapnya.

Diketahui dari 242 Mahasiswa FTIK yang melakukan PKL , enam diantaranya melakukan PKL di salah satu Sekolah Menengah Pertama di bawah Yayasan Melati, SMP Plus Melati Boarding School Samarinda. Dari enam Mahasiswa terbagi dalam 3 Program Studi yaitu  4 dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) 1 dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan 1 lagi dari Pendidikan Bahasa Inggris (PBI). #Muad/Humas dok pri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun