JEMBER,- Disertasi berjudul Kepemimpinan Tuan Guru Pesantren Darul Falah dalam Perubahan Budaya Rebo Bontong di Lombok; Studi kasus di Pondok Pesantren Darul Falah Mataram Lombok berhasil mengantarkan Muhammad Arifin dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Pagutan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih gelar doktor dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Selasa siang (02/11/2020).
Muhammad Arifin berhak atas gelar doktor Manajemen Pendidikan Islam atas pencapaiannya usai merampungkan ujian terbuka disertasi yang dihadiri para pakar pendidikan dan beberapa guru besar.
Dengan cekatan, lugas dan terstruktur, Muhammad Arifin berhasil menjawab dan mempertahankan apa yang menjadi konsentrasi dalam disertasinya. Berbagai pertanyaan untuk mengkonfirmasi penelitian disertasi dilayangkan para penguji seperti Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A., Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., M.M., Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., Dr. Khamdan Rifa'i, S.E., M.Si., Dr. H. Aminullah, M.Ag., Prof. Dr. Hj. Titiek Rohanah Hidayati, M.Pd. dan Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M.
Penelitian Doktor muda asal Lombok ini dilatar belakangi sebuah fenomena empirik di mana saat itu Mayarakat Lombok memiliki satu tradisi unik dalam menyambut hari Rabu terakhir bulan Shafar hijriyah. Mereka menyebutnya dengan sebutan Rabu Bontong. Hari itu dipercaya oleh sebagian masyarakat Lombok sebagai hari turunnya berbagai macam bencana bagi kehidupan manusia.
"Kepemimpinan Tuan Guru Podok Pesantern Darul Falah hadir untuk merubah kebiasaan itu dengan kegiatan yang sarat dengan muatan agama. Kepemimpinan Tuan Guru di pondok pesantren bukan hanya menjalankan fungsi kepemimpinan sebagai formal leader yang bersumber pada kedudukannya, tetapi juga sebagai real leader yang memiliki unsur-unsur kepemimpinan yang nyata seimbang dengan kualitas pribadinya," papar Muhammad Arifin.
Bertempat di Aula Pascasarjana lantai 3 IAIN Jember kepada media ini Muhammad Arifin menyampaikan bahwa penelitian disertasinya ini ia fokus pada tiga hal yakni Gaya kepemimpinan Tuan Guru dalam perubahan budaya Rebo Bontong, Proses perubahan budaya Rebo Bontong dan Memahami makna Tuan Guru membangun motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan Pondok Pesantren Darul Falah melalui kegiatan budaya Rebo Bontong.
"Ketiga fokus tersebut diteliti dengan pendekatan teori kepemimpinan transformatif yang dikemukakan Bernard M. Bass, Sthephen P. Robbins, dan juga dengan pendekatan teori manajeman perubahan yang dikemukakan Kurt Lewin, Sthephen P. Robbins, serta dengan pendekatan teori motivasi yang dikemukakan Clayton Alderfer dan beberapa teori lain yang relevan," ujarnya.
Dalam kesempatan sidang ujian terbuka tersebut Muhammad Arifin juga mendapatkan indeks prestasi kumulatif dengan nilai yang cukup prestisius yakni Cumlaude.