JEMBER,-Lailatul Usriyah berhasil meraih gelar doktor dalam sidang terbuka pada Promosi Program Doktor bidang Manajemen Pendidikan Pesantren yang digelar Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember, Selasa (06/10/2020).
Lailatul Usriyah merupakan mahasiswa dengan proses penyelesaian studi strata tiga tercepat di angkatannya dan berhasil menyabet gelar doktor saat dirinya masih duduk di semester lima.
Pada promosi program doktor yang dilakukan secara online tersebut Lailatul Usriyah berhasil mempresentasikan hasil temuannya dengan baik.
Disertasi berjudul Kepemimpinan Perempuan Dalam Pengembangan Pesantren (Studi Di Pesantren Mukhtar Syafaat Dan Pesantren Mambaul Huda Banyuwangi) sebagaimana dipaparkan Lailatul Usriyah berawal dari kegelisahannya melihat pesantren yang selama ini masih tergantung pada sosok kiai.
“Kepemimpinan adalah salah satu aspek yang menentukan terhadap suksesnya sebuah lembaga atau organisasi. Dan saya melihat kepemimpinan perempuan khususnya di dalam pesantren masih menjadi diskursus yang sering diperdebatkan,” jelas Lailatul.
Dari temuan pada disertasinya Lailatul Usriyah mengungkapkan fakta bahwa kepemimpinan perempuan dalam pengembangan pesantren berupa pemberi pengaruh, pembuat kebijakan dan sebagai komunikator yang handal.
Berikut Tim Penguji Prof. Dr. H. Abd. Halim Soebahar, M.A. (Ketua Sidang, Penguji), Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. (Penguji Utama), Prof. Dr. H. Moh. Khusnuridlo, M.Pd. (Penguji), Dr. H. Aminullah, M.Ag. (Penguji), Dr. H. Faisol Nasar Bin Madi, M.A. (Penguji), Dr. Hj. Hamdanah, M.Hum. (Penguji), Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE., M.M. (Promotor), Dr. Hj. St. Rodliyah, M.Pd. (Co-Promotor)
Pada prosesi sidang terbuka banyak masukan diberikan penguji demi kesempurnaan penelitian. Sebagaimana diungkap Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, menurutnya pesantren dikenal konservatif tapi ternyata memberi kesempatan buat perempuan ini menarik di dunia internasional.
“Kalau Promovendus tidak bisa menunjukkan data kaderisasi pemimpin perempuan berikutnya maka kepemimpinan Bu Nyai ini masih belum kuat pengaruhnya,” ungkap Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu.
Prof. Dr. H. Moh Khusnuridlo juga memberikan masukan bahwa kepemimpinan perempuan sebagaimana dikaji promovendus, perlu mengeksplore peran-peran kepemimpinan perempuan yang belum tampak dan sebaiknya ditambahkan teorinya Owen The Organizational Behavior.