SAMARINDA, BERITAIAIN,- Fakultas Syariah (FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda latih sejumlah mahasiswanya laksanakan Rukyatul Hilal sebagai dasar dalam menentukan 1 Dzulqo’dah 1437 Hijriah, Rabu (3/8/2016) bertempat di Bukit Putih komplek Graha Indah Kelurahan Air Putih Samarinda Ulu.
Kegiatan Rukyatul Hilal oleh dosen dan mahasiswa IAIN Samarinda itu diikuti oleh unsur pimpinan Fakultas Syariah, Dekan, Dr. Hj. Darmawati, M. Hum. Wakil Dekan 1 H. Murjani, S.Ag. S.H. M.H. Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Hervina. M.Ag. Ketua Prodi Hukum Tata Negara, Muzayyin Akhyar, M.Ud. Kasubbag. Akademik dan Kemahasiswaan (Mikwa) Mahyudin, S.Ag. serta sejumlah Dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah.
“Kegiatan seperti ini rutin kita laksanakan, selain beberapa waktu lalu kita juga libatkan Mahasiswa kita, para unsur pimpinan dan dosen dalam kegiatan serupa pada penentuan awal Ramadlan dan 1 Syawal 1437 H dengan tujuan memberikan bekal keilmuan yang cukup kepada para mahasiswa sebelum mereka benar-benar menjadi anggota masyarakat dan menjadi tokoh di tempat mereka tinggal,” ujar Darmawati selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Samarinda.
Dari penuturan Dekan Fasya itu diperoleh informasi bahwa mahasiswa Fasya sengaja dibekali Ilmu Falaq yang dalam bahasa populernya disebut Ilmu Astronomi sebagai mata kuliah wajib. Hal itu menurutnya bertujuan agar pemahaman mahasiswa tentang Ilmu Falaq bisa dikuasai baik secara teori maupun praktik.
Dikonfirmasi diruang terpisah, H. Jamaluddin, M. Sy, salah satu trainer dan tenaga dosen Fakultas Syariah menyebutkan, di Kota Samarinda ada beberapa lokasi yang cukup representatif untuk mengamati hilal. Sebagaimana di Menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre, Bukit Sempaja Ujung dan Bukit Batu Putih Samarinda Jalan Pangeran Suryanata Samarinda Ulu.
“Di Samarinda ada beberapa lokasi yang cukup representatif untuk bisa mengamati hilal. Namun yang paling strategis ada di Jalan Pangeran Suryanata, Bukit Batu Putih,” sebutnya.
Dalam mengamati Bulan dan Matahari, Guru Jamal kerap menggunakan alat bernama Theodolite milik Fakultas Syariah IAIN Samarinda. Menurutnya melalui alat itu Dosen dan Mahasiswa IAIN bisa dengan mudah mengamati bulan dan matahari lalu menentukan titik koordinat sehingga proses penentuan awal bulan bisa dilangsungkan dengan cukup akurat.
Dalam penjelasannya, Dosen Fasya yang akrab disapa Guru Jamal itu menyampaikan data hilal dan matahari pada saat matahari terbenam pada pukul 18.20 Wita untuk wilayah Kota Samarinda posisi lokasi di 117.9.00 Derajat Bujur Timur dan 0.30.00 Derajat Lintang Selatan.
Adapun ketinggian hilal pada posisi 4 Derajat. Dengan demikian kata Guru Jamal Awal Dzulqa’dah 1437 Hijriyah jatuh pada esok hari (Hari ini, red), 4 Agustus 2016.
Zainuddin Jailani, salah seorang mahasiswa yang mengikuti kegiatan Rukyatul Hilal di Bukit Batu Putih Jalan Pangeran Suryanata kepada media ini menuturkan dirinya merasa sangat senang bisa menimba ilmu di Fakultas Syariah IAIN Samarinda lantaran bisa langsung mempraktikan teori-teori yang didapat di ruang belajar bersama dosen pengampunya.