"Suami saya sekarang hobi selingkuh pak. Terus saya mesti gimana?"
"Baik. Baiklah. Mungkin karena selingkuh itu gratisan. Besok saya bikin aturan selingkuh itu harus bayar mahal!"
Tak selang lama. Sang pejabat kembali datang. Si ibu menangis tersedu-sedu.
"Apalagi sih bu. Bahagia dong!"
"Suami saya sekarang mudah sekali stress pak. Saya jadi sering ketiban marah tiap hari.."
"Lha... Apa problemnya?"
"Katanya dia sekarang sulit cari bahan pelarian. Sedang pekerjaan terus menumpuk. Bebannya terlampau tinggi dari kemampuannya. Saya mah bisa apa..."
"Baiklah. Besok saya bikin aturan, kalau mau kerja harus bayar mahal. Biar kerjanya sedikit. Syukur-syukur kalau suami ibu jadi kapok bekerja. Sekarang ibu sudah bisa tersenyum deh..."
Bukk. Bukkk. Si ibu langsung pingsan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H