Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Harga Rokok dan Seorang Ibu

22 Agustus 2016   13:25 Diperbarui: 22 Agustus 2016   13:54 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Suami saya sekarang hobi selingkuh pak. Terus saya mesti gimana?"

"Baik. Baiklah. Mungkin karena selingkuh itu gratisan. Besok saya bikin aturan selingkuh itu harus bayar mahal!"

Tak selang lama. Sang pejabat kembali datang. Si ibu menangis tersedu-sedu.

"Apalagi sih bu. Bahagia dong!"

"Suami saya sekarang mudah sekali stress pak. Saya jadi sering ketiban marah tiap hari.."

"Lha... Apa problemnya?"

"Katanya dia sekarang sulit cari bahan pelarian. Sedang pekerjaan terus menumpuk. Bebannya terlampau tinggi dari kemampuannya. Saya mah bisa apa..."

"Baiklah. Besok saya bikin aturan, kalau mau kerja harus bayar mahal. Biar kerjanya sedikit. Syukur-syukur kalau suami ibu jadi kapok bekerja. Sekarang ibu sudah bisa tersenyum deh..."

Bukk. Bukkk. Si ibu langsung pingsan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun