Mohon tunggu...
Tamalia RindiAstiti
Tamalia RindiAstiti Mohon Tunggu... Sales - When you stop caring, they start caring

banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Money

Menjadi Milenial Dengan Kecerdasan Untuk Kreatif Dan Inovatif Dalam Mengelola Bisnis

11 Desember 2021   12:00 Diperbarui: 11 Desember 2021   12:06 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada seseorang yang tidak ingin menjadi wirausahawan yang sukses terlebih di usia mudanya. Padahal untuk memulai sebuah bisnis kita harus memiliki kepercayaan yang tinggi, karena melalukan hal tersebut bukanlah sesuatu yang negatif. Disini saya ingin mencoba menentukan karakteristik apa saja yang harus dimiliki seseorang jika ingin menjadi entreprenueryang baik.

Seseorang yang ingin menjadi entrepreneuryang sukses juga harus memikirkan karakteristik ia bawa dalam menjalankan sebuah usahanya nanti. Salah satu karakteristik yang harus dimiliki seorang entrepreneur itu ada beberapa hal. Seperti memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berani menanggung resiko, jujur dan tekun, kreatif dan inovatif, memiliki jiwa kepemimpinan, memiliki rasa tanggung jawab, etos kerja yang tinggi, mandiri dan disiplin, selalu berusaha mencari peluang, memiliki kemampuan dalam bidang manajemen dan memiliki tekad kuat dalam berbisnis.

Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha.

Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Sedangkan manusia merupakan sumber daya yang menentukan solusi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang dihasilkan.

Namun memang dalam berpikir kreatif tidaklah semudah yang dibayangkan. Tetapi semakin bertambah dewasanya seseorang, kreatifitas seakan-akan telah dikotak-kotakkan dan hal ini menjadi hambatan untuk seseorang berpikir kreatif. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh pendidikan dan budaya, misalnya 1+1 = 2, apabila ada jawaban yang berbeda maka akan dianggap salah atau aneh. Hambatan lainnya adalah tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima apa adanya, misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami selama ini, tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada peraturan-peraturan yang telah membelenggu.

Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang.

Selain kreatif, hal lain yang penting dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan inovasi, wirausahawan mampu membentuk sumber daya produksi baru dan mengelolah sumber daya yang ada dengan meningkatkan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.

Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.

Usia muda yang kita miliki dapat kita manfaatkan untuk membangun kemandirian, yang dapat menghasilkan sebuah produk baru. Karena produk baru itulah yang dapat menghasilkan pendapatan yang dapat menopang perekonomian diri sendiri maupun orang lain. Walaupun terkadang kita kebingungan dalam menentukan sebuah bisnis baru yang akan kita mulai. Dan tentunya akan ketakutan dengan sebuah kegagalan yang akan kita dapatkan dalam menjalankan sebuah bisnis tersebut. Tapi kita harus berani dan percaya diri dalam menentukan dan memulai sebuah bisnis baru yang akan kita mulai, walau dari bisnis yang paling kecil. Untuk itu kita harus segera memulai sebuah bisnis, jangan hanya memikirkannya tapi berusaha untuk mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun