Mohon tunggu...
Putra Irvan
Putra Irvan Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Creator

Hey's with null.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benjamin Netanyahu: Sejarah, Kepemimpinan, dan Dampaknya dalam Politik Israel

23 Oktober 2023   19:30 Diperbarui: 23 Oktober 2023   19:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Benjamin Netanyahu, juga dikenal sebagai "Bibi," adalah seorang tokoh politik Israel yang dikenal secara luas di kancah nasional dan internasional. Ia telah menjadi salah satu figur paling berpengaruh dalam politik Israel selama beberapa dekade terakhir. Artikel ini akan memberikan gambaran tentang sejarah, kepemimpinan, dan dampaknya dalam politik Israel.

Latar Belakang dan Awal Kehidupan:
Benjamin Netanyahu dilahirkan pada 21 Oktober 1949, di Tel Aviv, Israel. Ia berasal dari keluarga yang memiliki akar politik yang kuat; ayahnya, Benzion Netanyahu, adalah seorang sarjana sejarah Zionisme. Netanyahu melayani di unit khusus militer IDF dan kemudian belajar di Amerika Serikat, di mana ia memperoleh gelar sarjana dan magister dari Universitas MIT.

Karier Politik Awal:
Netanyahu memulai karier politiknya sebagai anggota staf Duta Besar Israel di Amerika Serikat dan kemudian menjadi anggota parlemen Israel (Knesset) sebagai anggota Likud, partai politik sayap kanan Israel. Ia menduduki berbagai jabatan dalam pemerintahan Israel, termasuk sebagai Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Menteri Keuangan.

Periode Kepemimpinan Pertama:
Netanyahu pertama kali menjabat sebagai Perdana Menteri Israel dari tahun 1996 hingga 1999. Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya perdamaian dengan Palestina dan proses Oslo, yang membuat dia mengadakan pertemuan dengan pemimpin Palestina Yasser Arafat. Namun, usaha perdamaian tersebut gagal dan berlanjut dengan serangan terorisme Palestina.

Masa Jabatan Kedua dan Ketiga:
Setelah kehilangan pemilihan pada tahun 1999, Netanyahu kembali ke jabatan Perdana Menteri pada tahun 2009. Ia memimpin Israel selama tiga masa jabatan berturut-turut hingga tahun 2021. Selama masa jabatan keduanya, Netanyahu menghadapi berbagai tantangan, termasuk hubungan dengan Amerika Serikat, kebijakan terhadap Iran, dan konflik di wilayah Timur Tengah.

Kepemimpinan Kontroversial:
Kepemimpinan Netanyahu sering kali dipenuhi dengan kontroversi, terutama dalam konteks kebijakan terhadap Palestina dan perluasan pemukiman Israel di Tepi Barat. Ia juga dikenal karena pendekatan keras terhadap Iran dalam masalah nuklir dan memiliki hubungan yang kompleks dengan Amerika Serikat di bawah presiden yang berbeda.

Pengaruh dalam Politik Israel:

Benjamin Netanyahu telah menjadi salah satu politisi paling berpengaruh dalam sejarah modern Israel. Pemimpin partai Likud yang kuat, ia mendorong kebijakan keamanan yang ketat, memperjuangkan kepentingan Israel di dunia internasional, dan menghadapi tantangan yang kompleks dalam hubungan dengan tetangga Palestina. Meskipun ada pendukung setia, ada juga kritik keras terhadap kebijakan dan pendekatannya dalam menangani konflik di Timur Tengah.

Pada Juni 2021, Netanyahu meninggalkan jabatan Perdana Menteri setelah 12 tahun di kekuasaan, dan digantikan oleh Naftali Bennett. Meskipun masa jabatannya telah berakhir, pengaruh dan warisan politiknya tetap menjadi topik diskusi yang relevan dalam politik Israel dan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun