Krisis COVID-19 : Permainan harga pada E-commerce, Penipuan Online, Hingga HOAX
Hingga saat ini, Drone Emprit masih mengumpulkan dan menganalisis data mengenai #COVID-19 di beberapa media sosial yang ada. COVID-19 saat ini telah mencuri pusat perhatian dunia khususnya Indonesia dan tetap menjadi trending nomor 1 dibandingkan dengan riuhnya Omnibus Law di Indonesia.
 Gambar 1 menunjukkan tingkat total mention mengenai twitter #COVID-19 diberbagai negara yang kami gunakan sebagai acuan analisis.
Gambar 2 menunjukkan bahwa twitter merupakan media percakapan online terbanyak yang digunakan di Indonesia dan terdapat 34.000 mentions mengenai #COVID-19. Analisis selanjutnya akan dilakukan pengambilan beberapa data yang bersumber dari twitter.
Indonesia berada di situasi genting dalam menghadapi COVID-19. Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa ada dua WNI yang positif terkena COVID-19 pada Senin (2/2) lalu. Meskipun demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, tetap menjaga aktivitasnya dengan disertai kewaspadaan [1]. Jumlah pasien positif corona di Indonesia semakin bertambah menjadi 579 orang.Â
Angka tersebut muncul pada hari senin (23/3). Â Menurut World Health Organization (WHO) Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV) [2].Â
Penyakit ini menular seperti penyakit pernapasan pada umumnya yaitu melalui tetesan air liur, lendir atau cairan tubuh lainnya. Penelitian di China mengungkapkan COVID-19 dapat bertahan di udara selama setidaknya 30 menit atau bahkan berhari-hari, lamanya waktu berlangsung di permukaan tergantung pada faktor-faktor seperti suhu dan jenis permukaan [3].Â
Jalur penularan Covid-19 yang tidak terduga wabah COVID-19 ini menjadi pandemi yang dapat menginfeksi seluruh orang di dunia.