Mohon tunggu...
Tallie a
Tallie a Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jago Bahasa Bisa Jadi Diplomat? Catat, Ini Pentingnya Personal Branding dalam Membangun Karir

13 Juli 2023   22:24 Diperbarui: 13 Juli 2023   22:57 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Personal branding merupakan cara seseorang untuk mengambil kendali penilaian orang lain atas diri individu tersebut (Raharjo, 2019). Sederhananya, personal branding adalah cara kita bagaimana mempresentasikan diri kepada orang lain. Untuk itu keterampilan, pribadi dan pengalaman menjadi hal dasar untuk membangun sebuah personal branding agar dapat dikenal banyak orang. Banyak hal yang bisa didapatkan ketika branding yang dibangun semakin kuat. Salah satunya dalam membangun karir. 

Dalam dunia kerja, ketika kita memiliki personal branding yang kuat, kita bisa mempertahankan eksistensi diri karena memiliki karakter yang kuat. Lalu dengan karakter yang kuat, kita bisa menjadi yang terbaik dalam bidang yang kita jalani, yang ahirnya dapat membukakan peluang kerja yang besar. Banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari personal brandding yang kita bentuk. Hal ini bisa dipraktekan dalam kehidupan kita ketika mencari peluang dalam dunia kerja. Sama halnya ketika kita ingin menjadi seorang diplomat.

Menjadi diplomat merupakan satu profesi yang banyak diminati oleh orang-orang. Tugas dari diplomat sendiri merupakan tugas terbilang cukup berat dari suatu negara. Tapi perlu diingat bahwa menjadi diplomat bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Karena tidak hanya tugasnya, seleski untuk munjadi diplomat pun memiliki proses yang sangat ketat. Di Indonesia, untuk jadi seorang diplomat, kita harus mengikuti Sekolah Dinas Luar Negeri (SEKDILU) setelah diterima sebagai CPNS di Kementerian Luar Negeri. Namun sipa sangka, ketika seseorang memiliki kemampuan Bahasa asing yang tidak dimiliki orang lain, ia dapat dengan mudah untuk menjadi diplomat?

Memang benar menguasai bahssa asing merupakan salah satu syarat untuk menjadi diplomat, tapi ketika kita menguasai bahasa yang berbeda dari orang lain, atau menguasai bahasa asing yang sedikit orang-orang kuasai, akan lebih mudah bagi kita untuk mendapatkan posisi dalam profesi ini. Contohnya saja, dalam pidatonya tanggal 5 Juli 2023 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, bapak H. Marwan Muhammad Azzubaidi mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan Bahasa asing tertentu dapat menjadi diplomat dengan mudah. 

Pidato ini bermula dengan cerita ketika pemerintah sedang membuka seleksi diplomat untuk menyelesaikan konflik di timur tengah, maka dibutuhkan orang yang pandai berkomunikasi dan menguasai bahasa arab. Pada saat itu, orang-orang yang memiliki kemampuan bahasa arab sudah pasti memiliki besar kemungkinan untuk diterima pada posisi ini tanpa harus memiliki catatan belajar dalam bidang politik, ekonomi, maupun hukum.

Jadi, dari penjelasan ini dapat kita simpulkan bahwa, memiliki personal branding yang kuat akan membawa kita pada karir yang cemerlang. Ketika kita menguasai apa yang menjadi bidang kita, kita akan memiliki kemudahan dalam berkarir. Seperti halnya seseorang diplomat yang terpilih karena ia sangat menguasai bahsa yang mungkin orang lain tidak kuasai. Dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa, kita harus benar-benar menekui bidang yang kita ambil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun