Mohon tunggu...
Rahmi
Rahmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student Of The State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang

Long Life Education

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bagaimana Emosi Terbentuk?

18 Mei 2022   06:53 Diperbarui: 18 Mei 2022   07:01 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jika mendengar kata emosi, apa yang terlintas dipikiran anda? Kebanyakan pasti menjawab bahwa emosi adalah segala bentuk atensi yang terjadi disebabkan oleh perasaan atau tekanan yang ada didalam diri kita, seperti marah, sedih, senang, jijik, dan lain sebagainya. Tapi pernahkah kita menerka darimana emosi itu terbentuk? Bagaimana sistem neuron yang ada di otak memproses emosi hingga kita mampu mengekspresikannya dengan tindakan? 

Nah, yang pertama-tama harus kita pahami adalah dasar bahwa setiap perilaku yang kita lakukan memberi efek pada sistem limbik yang ada di otak. 

Contoh kecilnya saat kita melihat sebuah kejadian yang menakutkan atau membahayakan, maka otomatis otak akan memproses informasi tersebut dan mengirimkannya pada jaringan-jaringan yang akhirnya menyebabkan jantung berdetak lebih cepat, bahkan mengontrol reflek tubuh untuk bereaksi seperti berlari atau meminta pertolongan. 

Sistem limbik adalah tempat respons emosional awal kita berasal.. terutama terkait dengan emosi yang kita rasakan seperti rasa takut, ketertarikan seksual, memori, agresivitas, dsb. Istilah Limbic system berasal dari bahasa latin yaitu Limbus yang berarti pembatas Secara fisik,, sistem limbik berada di antara dua bagian otak yaitu neocortex dan brainstem. 

Yang menjembatani antara neocortex, yakni bagian otak yang mengontrol fungsi berpikir,memberi alasan, dan secara sadar memproses emosi kita dan brainstem yang merupakan pemegang kontrol fungsi otomatis tubuh seperti pernapasan, detak jantung dan kontrol otomatis lainnya yang diluar dari fungsi sadar tubuh. Bagaimana emosi terbentuk? 

Proses terjadinya emosi melibatkan faktor psikologis maupun faktor fisiologis. Kebangkitan emosi kita pertama kali muncul akibat adanya stimulus atau sebuah peristiwa, yang bisa netral, positif, ataupun negatif. Stimulus tersebut kemudian ditangkap oleh reseptor kita, lalu melalui otak di proses dan dikirimkan ke seluruh tubuh. 

Saat otak kita mendeteksi suatu kejadian berupa ancaman yang potensial, otak kita akan akan mengeluarkan hormon berupa adrenalin, stress hormon, dan cortisol yang kemudian membuat kita merasa waspada dan kemudian menyiapkan untuk melawan atau berlari. 

Saat otak kita mendeteksi sesuatu yang kemungkinan bermanfaat dan tidak merugikan, seperti seseorang melakukan hal yang menyenangkan untuk anda, maka otak kita akan mengeluarkan hormon berupa dopamine, oxytocin, atau serotonin yang menyebabkan kita merasa nyaman dan tidak merasa terganggu. 

Terkadang sense dari emosi ini mendominasi perilaku kita dan bahkan dapat menjadikan kita tidak dapat mengontrol diri kita untuk berpikir rasional, namun kekuatan pikiran dapat mengontrol emosi yang kita rasakan.

Kinney (dalam Rhanies, 2011) menyatakan beberapa hal yang merupakan ciri-ciri seseorang yang telah memiliki kematangan emosi yaitu : dapat berdiri sendiri dimana individu tidak terus menerus membutuhkan dukungan dari keluarga dan tidak tergantung pada nasehat dan perlindungan orangtuanya serta mampu mengambil keputusan secara mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun