Mohon tunggu...
TalkDGTL
TalkDGTL Mohon Tunggu... Konsultan - Penyedia Edukasi Digital Marketing

TalkDGTL adalah penyedia edukasi digital marketing yang menyelenggarakan program-program pelatihan di berbagai aspek dan tingkatan. Difasilitasi oleh tim profesional dengan pengalaman langsung di bidang digital marketing, TalkDGTL didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapabilitas strategi digital pemilik bisnis, profesional, dan individu Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matoa Indonesia: Membawa Jam Tangan Khas Indonesia ke Seluruh Dunia dengan Google Ads

21 September 2019   12:05 Diperbarui: 21 September 2019   12:07 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 99designs.com

Pernah mendengar sebuah brand jam tangan bernama Matoa? Kata yang identik dengan pohon besar khas Papua ini ternyata digunakan oleh seorang pemuda Bandung sebagai produk jam tangan dengan bahan dasar limbah kayu. Matoa Indonesia saat ini tengah sibuk mengepakkan sayap bisnisnya di dalam dan luar negeri dengan membidik pasar anak muda dengan memanfaatkan promosi digital.

Seperti apa cerita dibalik nama Matoa Indonesia yang berhasil meningkatkan penjualan sebesar 160% dalam satu tahun setelah membawa bisnisnya ke dunia online? Yuk, kita simak selengkapnya di sini!

1. Their Story
Lucky D. Aria, pemuda kelahiran Bandung ini merupakan anak tunggal dan tulang punggung keluarganya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup ia dan keluarganya mendorongnya untuk mencari perubahan. Pada tahun 2010, Lucky mengambil risiko untuk meninggalkan pekerjaannya untuk membangun usaha pembuatan jam tangan yang berasal dari bahan kayu daur ulang bernama Matoa.

2. Their Goal
Pada tahun 2011, jam tangan Matoa pertama kali diluncurkan di sebuah pameran lokal kecil-kecilan di Bandung. Desainnya yang unik dan terinspirasi dari budaya Indonesia ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya. Hal ini kemudian membuat Lucky untuk mulai mencari pembeli lebih banyak di luar Bandung. Namun, ia menghadapi sebuah kendala yang cukup besar, yakni Matoa belum memiliki dana yang cukup untuk membuka toko fisik. Lucky kemudian bertekad untuk mengatasi tantangan ini dengan membangun sebuah situs sebagai toko digital untuk Matoa.

3. Their Solution
Pada mulanya, Matoa hanya dipromosikan melalui media sosial. Namun, karena penjualan online yang didapatkan masih rendah setelah beberapa tahun, Lucky memutuskan untuk mencoba cara lain yakni dengan mempromosikan produknya melalui Google Ads. Google Ads bekerja dengan cara menargetkan serangkaian kata kunci spesifik yang dapat muncul kapanpun saat seseorang mencari hal yang berhubungan dengan Matoa.

Lucky kemudian menunjuk Taufik, seorang mantan akuntan yang pada saat itu tidak memiliki pengalaman di bidang pemasaran online untuk mengembangkan penjualan dan brand awareness Matoa melalui Google Ads. Taufik kemudian belajar melalui referensi online yang tersedia seperti support team dari Google Ads dan video bantuan di YouTube untuk membangun konsep produk dan strategi periklanan Matoa.

Taufik membagi strategi promosi online Matoa menjadi 3 melalui Google Ads. Pertama adalah tahap membangun brand awareness melalui situs-situs dan aplikasi populer di Display Network, sebuah jaringan yang mampu mencapai lebih dari 90% pengguna internet di seluruh dunia. Kedua, ia melakukan retargeting kepada mereka yang sudah pernah berkunjung namun meninggalkan situs tanpa melakukan pembelian. Hal ini membuat Matoa berada dalam pertimbangan konsumen dan meyakinkan mereka untuk melakukan pembelian. Ketiga, Taufik juga memastikan supaya iklan Matoa di Search Network menargetkan anak muda, agar iklan tersebut muncul ketika audiens yang ditargetkan ini melakukan pencarian yang berkaitan dengan produk Matoa.

4. Their Success
Dengan 3 tahap strategi promosi di Google Ads, iklan Matoa kini menerima hampir 15,5 juta impression dan lebih dari 40.000 klik per bulan. Hampir sepertiga dari klik tersebut menghasilkan konversi penjualan online. Secara keseluruhan, strategi dengan 3 tahap yang diterapkan oleh Taufik berhasil mendorong 160% kenaikan penjualan di tahun 2016, yang mana 70%-nya berasal langsung dari iklan. Saat ini, 90% dari pesanan yang diterima berasal dari kunjungan situs dari pengguna di seluruh Indonesia. Kini matoa bahkan telah menembus pasar Asia, Eropa, dan Amerika Utara.

Pengalaman Matoa menunjukkan bahwa modal minimal tidak lagi menjadi penghalang bagi pengusaha untuk bermimpi besar. Keberadaan internet memberikan pemilik bisnis kesempatan untuk berbagi produk  mereka dengan calon pelanggan di seluruh dunia secara praktis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun