Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Setiap hari manusia tidak pernah lupa untuk mengonsumsi makanan. Manusia mengonsumsi makanan dengan tujuan untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Makanan yang baik dalam Islam adalah makanan yang halal dan thayyib.
Makanan halal adalah makanan yang diperbolehkan untuk dimakan dan terbebas dari segala yang telah diharamkan dalam Islam berupa barang (dzat) seperti bangkai, darah, dan daging babi. Makanan halal memiliki beberapa jenis yaitu pertama terdapat pada penjelasan dalam alquran dan hadis, kedua tentang manfaatnya bagi kesehatan manusia, ketiga makanan yang tidak merusak badan, akal maupun pikiran, keempat tidak kotor, najis, dan tidak menjijikkan. Selain ditinjau dari barangnya (dzat) makanan yang halal dapat dilihat dari cara memperolehnya, antara lain tidak merampok, mencuri, dan korupsi. Pada era modern ini banyak makanan yang mengalami perkembangan karena teknologi yang menjadikan bahan pembuat makanan dari luar negeri yang kehalalannya tidak kita diketahui. Sebagai contoh hasil fermentasi khamr atau pembuatan makanan dari daging babi atau bangkai, dan proses sembelih yang tidak menyebut nama Allah swt. Maka dalam hal ini kehalalan atas makanan hanya menjadi sebuah keniscayaan.
Selain halal makanan yang diperbolehkan dalam Islam harus bersifat thayyib, yaitu makanan yang baik dan bergizi untuk tubuh. Pendapat lain mengartikannya sebagai makanan yang mengundang selera dan tidak membahayakan fisik. M. Quraish Shihab menyimpulkan bahwa makanan thayyib adalah makanan yang sehat, proporsional (tidak berlebihan) aman dimakan dan halal. Ada beberapa syarat thayyib, antara lain :
- Makanan harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air
- Makanan harus mengandung cukup kalori untuk sumber tenaga
- Makanan yang mudah dicerna
- Makanan yang mengandung serat
Ada beberapa makanan yang halal tetapi tidak thayyib, yaitu makanan yang mengandung banyak lemak, makanan instan yang diawetkan, dililin dan ber- MSG, Â dan makanan yang memiliki pedas yang berlebihan seperti mie dengan 100 cabe karena dapat membahayakan tubuh kita.
Makanan yang halal dan thayyib memiliki beberapa manfaat, yaitu mendapat rida Allah karena telah menaati perintahnya, terjaga kesehatannya karena setiap makanan yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan, memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk aktivitas yang positif, melahirkan generasi yang kuat dan cerdas, dan mencegah timbulnya penyakit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H