Desa Wisata Gubugklakah menjadi salah satu desa wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan, tidak hanya disebabkan oleh banyaknya objek wisata yang dapat dikunjungi, melainkan juga karena desa ini termasuk jalur utama menuju Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Berdasarkan data milik pengelola desa wisata, yakni Lembaga Desa Wisata Gubugklakah (Ladesta Gubugklakah) dalam beberapa tahun terakhir sebelum terjadinya pandemi, data jumlah pengunjung telah mencapai angka rata-rata sebesar 3.000 pengunjung setiap tahunnya. Namun, semenjak terjadinya pandemi Covid-19 yang mulai meluas di seluruh wilayah Indonesia pada awal tahun 2020 mengakibatkan menurunnya jumlah pengunjung secara drastis. Penurunan jumlah pengunjung semakin berdampak sejak diberlakukannya kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang mengharuskan seluruh tempat wisata ditutup total.
      Memasuki masa pasca pandemi Covid-19, sektor pariwisata di Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang perlu dihidupkan kembali. Dalam upaya yang direncanakan tersebut, para penggiat wisata menghadapi kendala yang harus diatasi, yakni ketidakkonsistenan penggiat wisata dalam mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Desa Gubugklakah. Para penggiat wisata ini masih kurang bisa menerapkan strategi digital marketing dan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarananya. Solusi dari permasalahan yang dihadapi adalah menggencarkan pemasaran pariwisata dengan menerapkan strategi digital marketing. Digital marketing dapat memberikan impact yang besar dalam mengembangkan dan menghidupkan kembali aktivitas pariwisata di Desa Gubugklakah.
      Dalam rangka menghidupkan kembali aktivitas pariwisata di Desa Gubugklakah, Mahasiswa MBKM Membangun Desa Universitas Negeri Malang menyelenggarakan program pendampingan digital marketing. Waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan ini dimulai pada tanggal 15 November s.d. 20 Desember 2021. Metode yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan. Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat Desa Gubugklakah khususnya yang bergerak pada sektor pariwisata. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dikemas dalam kegiatan workshop digital marketing. Tujuannya untuk memberikan pemahaman dan keterampilan para penggiat wisata Desa Gubugklakah dalam pemasaran digital. Keterampilan yang diperlukan dalam digital marketing, meliputi pembuatan konten (foto atau video) yang menarik, paket wisata, dan narasi yang menarik untuk di-publish bersamaan dengan konten pada media sosial atau website. Melalui workshop ini, para penggiat wisata diharapkan dapat memanfaatkan dan memaksimalkan penggunaan media sosial sebagai media digital marketing dengan konten yang menarik, persuasif serta efektif sehingga jangkauannya bisa lebih luas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H